Dalam dunia hiburan yang terus berkembang, pertemuan antara budaya Hollywood dan lokal seringkali menghasilkan momen-momen yang menghibur, dilansir dari Suara.com.
Baru-baru ini, seleb TikTok Indonesia, @boboholokal, berhasil mencuri perhatian dengan mewawancarai aktor muda berbakat, Timothee Chalamet, di Korea Selatan dalam rangka promosi film terbarunya, Dune: Part Two.
Sebuah pernyataan mengejutkan terungkap dalam wawancara tersebut saat sang TikToker, Alex, menyebutkan bahwa di Indonesia, Timothee Chalamet disebut dengan panggilan akrab “Bang Slamet”. Respons Chalamet yang cuek namun ramah terhadap julukan tersebut mengundang gelombang reaksi dari netizen Indonesia.
“Saya tidak pernah mendengarnya sebelumnya,” kata Chalamet dengan tulus, menunjukkan bahwa meskipun telah memiliki basis penggemar yang luas, namun tetap terbuka terhadap pengalaman baru, termasuk julukan lokal yang unik.
Penjelasan singkat dari Alex mengenai asal-usul julukan “Bang Slamet” membuat Chalamet tersenyum dan menerima dengan tulus. Baginya, julukan tersebut bukanlah masalah, malah terasa menggemaskan.
Seiring beredarnya wawancara tersebut di media sosial, netizen Indonesia pun ikut serta dalam memberikan komentar dan reaksi mereka. Salah satu netizen menulis, “Akhirnya tersampaikan Timothee Slamet,” sambil menambahkan emotikon tawa. Sementara yang lain menyatakan kegembiraan bahwa “bang Slamet” telah mengetahui nama Indonesia-nya.
Namun, ada juga yang memberikan sentilan humor dengan mengusulkan arti alternatif dari julukan “Slamet”. “Harusnya lo kasih tahu bang kalau Slamet itu artinya congratulation,” tulis seorang netizen dengan nada humor.
Bagi Timothee Chalamet, julukan “Bang Slamet” mungkin menjadi bagian baru dalam daftar pengalaman uniknya selama menjelajahi dunia perfilman internasional.
Dalam kariernya yang cemerlang, Chalamet telah membintangi berbagai film sukses seperti Call Me by Your Name, Lady Bird, The King, hingga yang terbaru, Dune: Part Two.
Film Dune: Part Two, yang juga dibintangi oleh Zendaya, telah menarik perhatian penonton di seluruh dunia.
Tayangan perdana di Indonesia pada 28 Februari 2024 menjadi momen yang dinantikan oleh para penggemar setia Chalamet dan para penggemar film fiksi ilmiah.
Dengan begitu banyak pencapaian di belakangnya dan masa depan yang cerah di depan, tidak mengherankan jika julukan “Bang Slamet” hanya menjadi sekadar trivia menyenangkan dalam perjalanan karier seorang Timothee Chalamet.
Tetapi, satu hal yang pasti, momen tersebut kembali mengingatkan kita akan kekuatan budaya populer dalam menghubungkan orang dari berbagai belahan dunia, bahkan melalui julukan yang sederhana namun berarti.
Komentar