Medan, HarianBatakpos.com – Warga Negara Indonesia (WNI) mengalami insiden tragis di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, pada Jumat (24/1). Penembakan ini menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran di kalangan komunitas pekerja migran Indonesia di negara tersebut.
Menurut laporan resmi dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, penembakan dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). KBRI mengonfirmasi bahwa insiden ini menyasar para WNI yang diduga berupaya meninggalkan Malaysia melalui jalur ilegal, dilansir dari cnnindonesia.com.
APMM menyatakan bahwa tindakan penembakan ini dilakukan sebagai respons terhadap perlawanan yang ditunjukkan oleh para WNI. Akibat dari insiden ini, satu WNI dilaporkan tewas, sementara beberapa lainnya mengalami luka-luka. Kejadian ini menyoroti risiko yang dihadapi oleh pekerja migran Indonesia di luar negeri.
“Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur telah memonitor informasi mengenai insiden penembakan ini,” ungkap pihak Kemlu. Berdasarkan komunikasi dengan PDRM (Kepolisian Diraja Malaysia), pihaknya memastikan bahwa insiden tersebut benar-benar terjadi.
KBRI juga telah meminta akses konsuler untuk mengunjungi jenazah korban serta menjenguk para WNI yang terluka. Nota diplomatik akan dikirimkan kepada pemerintah Malaysia dengan tujuan mendorong penyelidikan mendalam mengenai insiden tersebut.
Kejadian ini menunjukkan pentingnya perlindungan bagi WNI di luar negeri. Penembakan ini tidak hanya mengundang perhatian publik, tetapi juga menuntut tindakan konkret dari pemerintah untuk memastikan keselamatan warganya.
Komentar