Jakarta, HarianBatakpos.com – Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengumumkan bahwa tingkat inflasi kelompok pengeluaran transportasi menjadi penyumbang utama terhadap tingkat inflasi bulanan pada April 2024 di Indonesia.
Menurut Amalia Adininggar Widyasanti, tingkat inflasi kelompok pengeluaran transportasi mencapai 0,93 persen month-to-month (mom), memberikan andil terbesar terhadap tingkat inflasi bulanan, yakni sebesar 0,12 persen. “Penyumbang utama inflasi dari kelompok transportasi adalah tarif angkutan udara, tarif angkutan antarkota, serta tarif kereta api,” ujar Amalia di Jakarta, Kamis.
Tarif angkutan udara menjadi kontributor terbesar dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen, diikuti oleh tarif angkutan antarkota dengan andil inflasi sebesar 0,03 persen, dan tarif kereta api dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen.
Inflasi bulanan pada April 2024 tercatat sebesar 0,25 persen month-to-month (mtm) berdasarkan peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,13 pada Maret 2024 menjadi 106,40 pada April 2024.
Amalia juga menyebutkan bahwa komoditas lain yang memberikan andil terhadap inflasi bulanan pada April 2024 antara lain daging ayam ras, daging sapi, bawang merah, bawang putih, tomat, ikan segar, jagung manis, jeruk, daun bawang, gula pasir, minyak goreng, sigaret kretek mesin (SKM), dan emas perhiasan.
Di sisi lain, komoditas seperti beras, telur ayam ras, cabai merah, dan cabai rawit menyumbangkan deflasi bulanan. Secara keseluruhan, kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi sebesar 0,03 persen mtm.
Amalia juga menyoroti bahwa inflasi bulanan pada April 2024 didorong oleh inflasi komponen inti dan komponen yang diatur oleh pemerintah. “Komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,29 persen mtm dan memberikan andil inflasi sebesar 0,18 persen,” katanya.
Komponen harga diatur pemerintah juga mengalami inflasi sebesar 0,62 persen mtm dengan andil inflasi sebesar 0,12 persen. Sementara komponen harga bergejolak mengalami deflasi sebesar 0,31 persen mtm dengan andil deflasi sebesar 0,05 persen.
BPS juga mencatat bahwa inflasi tahunan pada April 2024 mencapai 3 persen (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender tercatat sebesar 1,19 persen (year-to-date/ytd).
Komentar