Tips Ampuh Agar Anak Semangat Masuk Sekolah, dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia!

Jakarta-Bp: Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., M.Psi., membagikan kiat bagi orang tua untuk menyiapkan mental anak agar semangat kembali ke sekolah. Vera menekankan pentingnya menanamkan hal positif tentang sekolah kepada anak.

“Tanamkan hal positif tentang sekolah, seperti banyak teman untuk bermain, dan hindari memberikan tuntutan berlebihan,” ujar Vera dalam wawancara melalui surat elektronik yang diterima, Sabtu.

Menurut Vera, mengajak anak mengunjungi sekolahnya sebelum hari pertama masuk, terutama jika anak baru memasuki jenjang yang lebih tinggi, bisa membantu mempersiapkan mental mereka. Bermain di lingkungan sekolah juga dapat membantu anak merasa lebih nyaman.

Selain itu, Vera menekankan pentingnya mengembangkan kelebihan anak tidak hanya dalam bidang akademis, tetapi juga dalam kegiatan non-akademis seperti olahraga atau seni. Ketika anak pertama kali masuk Taman Kanak-Kanak (TK) atau Sekolah Dasar (SD), orang tua sebaiknya datang lebih awal agar anak memiliki waktu untuk beradaptasi.

“Berkenalan dengan orang tua murid lainnya juga bisa membangun ikatan anak dengan teman-temannya di luar sekolah. Set-up playdate dengan teman sekelasnya bisa sangat membantu,” kata Vera.

Dukungan guru juga sangat penting dalam memberikan rasa aman kepada anak di sekolah. Komunikasikan kepada guru mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan terkait kemampuan adaptasi anak.

“Guru berperan penting dalam adaptasi anak di sekolah karena mereka menjadi pengganti figur orang tua selama anak berada di sekolah,” jelas Vera.

Untuk anak yang akan memasuki jenjang baru setelah libur panjang, Vera menyarankan agar rutinitas sekolah mulai dibiasakan kembali sekitar tiga hari hingga seminggu sebelum masuk sekolah. Ini termasuk tidur malam tepat waktu dan bangun pagi, serta mempersiapkan perlengkapan sekolah.

“Disiplin dibina dari keseharian anak. Biasakan ada jadwal rutin yang mengatur aktivitas sehari-hari dan disepakati bersama dengan anak,” tulis Vera.