Harianbatakpos.com , Madiun – Dalam momentum Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun memberikan tips penting tentang penyimpanan daging kurban. Penyimpanan yang tepat sangat penting untuk mencegah kontaminasi bakteri dan memastikan keawetan daging.
Menurut drh. M. Sulthan Rasyid Rifa’i dari DKPP Kota Madiun, pada Hari Raya Kurban, masyarakat umumnya menerima sejumlah daging yang cukup banyak, baik dari sapi maupun kambing. Saat menyimpan daging tersebut di kulkas, disarankan untuk tidak mencucinya terlebih dahulu. Lebih baik dipilah terlebih dahulu antara jeroan dan daging sebelum dimasukkan ke dalam wadah tertutup atau kantong kresek), seperti dilansir dari Kilasjatim.com.
Suhu kulkas yang ideal untuk menyimpan daging kurban adalah sekitar 4-8 derajat Celsius. Jika daging disimpan di freezer, suhu yang disarankan adalah di bawah 0 derajat Celsius. Dengan penyimpanan yang tepat, daging yang bersih dapat bertahan hingga 6 bulan untuk dikonsumsi dengan aman, namun jika daging kurban kurang bersih, disarankan untuk dikonsumsi dalam waktu 1-2 bulan.
Pentingnya memasak daging kurban dengan sempurna juga ditekankan oleh drh. Sulthan. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan bakteri yang mungkin terkontaminasi di daging. Memasak daging secara menyeluruh akan memastikan keamanan konsumsi daging, terutama jika sebelumnya daging tersebut telah terkontaminasi.
Memastikan daging sapi atau kambing dimasak dengan baik sebelum disimpan juga merupakan langkah yang bijak. Dengan cara ini, masyarakat dapat memastikan keamanan dan kualitas daging yang disimpan di kulkas. Menyimpan daging dalam wadah yang tertutup juga penting untuk mencegah kontaminasi dan menjaga kebersihan daging yang disimpan.
Dengan mengikuti tips penyimpanan daging kurban yang tepat, masyarakat dapat memastikan keamanan dan kualitas daging yang dikonsumsi. Langkah-langkah sederhana ini dapat membantu menjaga kesehatan dan mencegah risiko kontaminasi bakteri yang dapat merugikan kesehatan.
Komentar