Nasional
Beranda » Berita » Tjahjo Sebut Bupati Boyolali Maki Prabowo Tak Bisa Disalahkan

Tjahjo Sebut Bupati Boyolali Maki Prabowo Tak Bisa Disalahkan

Jakarta-BP: Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membela Bupati Boyolali Seno Samodro yang dilaporkan ke kepolisian dan Bawaslu karena diduga memaki calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sebutan binatang.

“Saya kira kalau mau melaporkan silakan, tapi bupati kan punya hak menjaga kehormatan dan harga diri daerah dan masyarakat. Siapapun ya, saya kira enggak bisa disalahkan dia,” ujar Thahjo di gedung Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (7/11).

Seno sebelumnya dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan tindak pidana terhadap ketertiban umum pada 6 November lalu. Seno disebut telah mengucapkan kalimat makian tidak pantas kepada Prabowo saat berorasi dalam aksi ‘Save Tampang Boyolali’ yang dilaksanakan di kota penghasil susu tersebut, pada Minggu (4/11).

Prabowo Tetapkan 219 Proyek Strategis Nasional 2026, Ini Daftar PSN Prioritas

Selain ke Bareskrim, Seno juga dilaporkan ke Bawaslu oleh advokat pendukung Prabowo atas tindakannya mengajak dan menyerukan kepada warganya agar tidak memilih calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno. Bawaslu menyatakan masih mengkaji laporan tersebut.

Namun menurut Tjahjo, makian yang dilontarkan Seno merupakan bentuk membela harga diri dan kehormatan masyarakat Boyolali sebagai daerah yang dipimpin.

“Soal protes ya silakan memprotes. Tapi dia bela harga diri. Itu saja intinya,” katanya.

Kendati demikian, politikus PDIP itu menilai laporan ke polisi maupun Bawaslu merupakan hak masing-masing orang. Ia pun mempersilakan bagi siapapun pihak yang tidak setuju dapat melaporkan ke Bawaslu selama masa jelang pemilu.

Link Twibbon Hari Anak Nasional 2025 dan Logo Resmi Bisa Diunduh Gratis

“Ya kalau melaporkan itu hak, silakan saja,” ucap Tjahjo.

Sebelumnya, Prabowo melontarkan pernyataan yang mengaitkan masalah kesejahteraan warga, tarif hotel berbintang di Jakarta, dan tampang Boyolali.

“Kalian kalau masuk [hotel] mungkin kalian diusir karena tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian, ya, tampang-tampang orang Boyolali,” ujar Prabowo, Selasa (30/10).

Setelah pernyataan ‘tampang boyolali’ ini dipersoalkan, Prabowo mengaku bingung. Padahal, ia mengaku pernyataan itu cuma gurauan. Prabowo juga sudah meminta maaf terhadap pihak-pihak yang tersinggung atas candaan terkait Boyolali tersebut.

 

(CnnnIndonesia) BP/JP

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *