Jakarta, Batak Pos – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, melalui Sekretarisnya, Nusron Wahid, mengutarakan permintaan maaf kepada masyarakat Tionghoa di DKI Jakarta terkait rencana Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju yang akan diselenggarakan di Gelora Bung Karno pada hari terakhir kampanye akbar Pilpres 2024, Sabtu (9/2).
“Tanpa mengurangi rasa hormat kami, permohonan maaf setulus-tulusnya kepada warga Jakarta dan sekitarnya, lebih-lebih kepada masyarakat keturunan Tionghoa, yang kebetulan itu adalah Hari Raya Sincia, Tahun Baru Imlek,” ungkap Nusron Wahid dalam konferensi pers di Media Center Prabowo Gibran, Jl. Sriwijaya 1, Jakarta Selatan, pada Kamis (8/1/2024).
Menyadari potensi ketidaknyamanan dalam merayakan Tahun Baru Imlek, Nusron Wahid menegaskan bahwa penyelenggaraan Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju akan disesuaikan dengan suasana Imlek.
“Nanti akan ada ornamen-ornamen Imlek. Pagi harinya akan ada Barongsai juga. Tapi karena suasananya kampanye, nanti Barongsai yang biasanya warna merah akan berwarna biru,” jelasnya kepada wartawan.
Nusron tidak hanya meminta maaf kepada warga Tionghoa, tetapi juga kepada warga Jakarta secara umum yang beraktivitas di wilayah Senayan dan sekitarnya pada hari Sabtu.
“Kepada warga Jakarta yang berdomisili, atau yang akan beraktifitas, atau yang merencanakan melintas, di sekitar Senayan pada hari Sabtu nanti kami meminta maaf. Pasti ada ketidaknyamanan. Kami berharap masyarakat menyesuaikan rencana, untuk itu kami mengumumkan dari jauh hari seperti ini,” kata Nusron.
Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju dijadwalkan sebagai kampanye akbar pamungkas Prabowo-Gibran, dihadiri oleh tokoh-tokoh pendukung seperti Presiden ke-6 RI SBY, para ketua umum partai pengusung, dan berbagai selebriti dan tokoh nasional ternama seperti Dewa 19, Ari Lasso, NTRL, Raffi Ahmad, Gus Miftah, dan Cak Percil. Acara ini terbuka untuk umum dan dijadwalkan berlangsung mulai pukul 12.30 hingga 18.00 WIB. “Silahkan datang dan meramaikan kampanye, menggunakan baju biru khas Prabowo Gibran, dan dimohon selalu menjaga ketertiban. Dan juga kita harus mematuhi aturan pemilu, dilarang membawa anak-anak,” pungkas Nusron.
Komentar