Lampung, HarianBatakpos.com – Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melindungi dua prajurit yang menjadi tersangka dalam kasus penembakan tiga polisi di arena judi sabung ayam di Lampung. TNI AD berkomitmen untuk mengusut kasus ini secara transparan dan memberikan sanksi tegas kepada anggotanya yang terlibat dalam tindakan ilegal.
“TNI Angkatan Darat sudah menyampaikan belasungkawa, permohonan maaf, dan menekankan komitmennya bahwa tidak akan melindungi siapa pun anggota TNI AD yang terlibat dalam pelanggaran, termasuk kasus di Lampung,” ujar Wahyu di Mabesad, Jakarta, Kamis (27/3/2025).
Ia juga menegaskan bahwa pimpinan TNI AD telah berkali-kali mengingatkan seluruh jajaran untuk tidak terlibat dalam kegiatan ilegal, termasuk judi sabung ayam. Kasus penembakan yang terjadi di Lampung ini langsung dievaluasi oleh pimpinan TNI AD guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari.
Sebelumnya, dua anggota TNI AD ditetapkan sebagai tersangka setelah menembak mati tiga polisi saat penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, pada Senin, 17 Maret 2025. Mereka resmi ditetapkan sebagai tersangka pada 23 Maret 2025 untuk penyidikan lebih lanjut.
“Kedua tersangka ini sudah resmi kami tetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan tiga polisi di Lampung,” ungkap Ws Danpuspomad Mayjen TNI Eka Wijaya Permana dalam konferensi pers di Lampung, Selasa (25/3/2025).
Kopda B dijerat dengan Pasal 340 jo Pasal 338 KUHP, sementara Peltu YHL disangkakan Pasal 303 KUHP. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan seluruh aspek kasus ini terungkap secara transparan.
Kasus penembakan polisi di judi sabung ayam ini menjadi sorotan publik, dan TNI AD berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada anggotanya yang terbukti bersalah.
Komentar