Medan, harianbatakpos.com – Toko Acai Jaya di kawasan Jalan Brigjen Katamso Medan menyediakan keperluan pernak-pernik lebaran terlengkap di Kota Medan mulai dipadati pengunjung.
“Kita menyediakan berbagai macam kebutuhan untuk merayakan lebaran serta berbagai barang lainnya dengan harga terjangkau,” kata pemilik toko Acai, Jaya Aliansyah SSHU, saat ditemui di tokonya, Jumat (21/3/2025).
Menurut Aliansyah, toko yang dikelolanya itu menyediakan pernak-pernik lebaran, mulai dari angpao, berbagai bingkisan lebaran serta lampu hias berbentuk bulan-bintang hingga hiasan berbentuk beduk mini bagi konsumen dalam menyambut hari raya Idul Fitri.
Dijelaskannya, konsumen bisa mendapatkan berbagai pernak-pernik lebaran berkualitas di tokonya dengan harga mulai dari Rp2.000 hingga Rp300 ribu. Selain mendatangkan barang dari Jakarta dan Bandung, toko yang dikelolanya juga menampung produk UKM lokal dalam upaya mengembangkan usaha kecil.
“Tahun ini lebih banyak item yang kita tawarkan kepada konsumen, mungkin tahun depan akan lebih banyak lagi pernak-pernik bernuansakan lebaran yang kita jual. Bisa dibilang kita salah satu yang menyediakan pernak-pernik terlengkap di Kota Medan,” katanya.
Diakui Aliansyah, di luar bulan Ramadhan, toko yang dikelolanya juga menjual berbagai perlengkapan ulang tahun serta pernak-pernik Imlek saat menjelang hari raya Imlek. Ternyata, saat menjelang Imlek, bukan kalangan Tionghoa saja yang membeli keperluan hari raya Imlek, karena warga non Tionghoa juga banyak yang belanja pernak-pernik Imlek untuk hiasan di kantornya.
Begitu juga sebaliknya, ketika tokonya menyediakan pernak-pernik lebaran, pembeli yang datang juga bukan hanya konsumen yang ingin merayakan Idul Fitri, tetapi banyak juga kalangan non muslim berbelanja pernak-pernik lebaran untuk ornamen dan hiasan di tempat usaha mereka.
“Kalangan non muslim ini membeli pernak-pernik lebaran untuk menghiasi tempat usaha mereka seperti rumah makan, cafe serta kantor dan lainnya dalam menyambut hari Idul Fitri,” katanya lagi.
Diakui Aliansyah, barang dan pernak-pernik lebaran lebih murah harganya dibanding dengan pernak-pernik Imlek karena bisa dikerjakan dan diproduksi secara lokal setelah mendapat contoh barang dari luar.
“Setelah ada contohnya, kita pesan kepada pelaku UKM di Kota Medan untuk membuatnya. Kita memang sengaja menampung produk UKM sehingga ekonomi kerakyatan bergairah,” kata Aliansyah SSHU. (BP/EI)
Komentar