Ekbis
Beranda » Berita » Toko Penyeimbang untuk Mengantisipasi Kenaikan Inflasi Tahun 2024

Toko Penyeimbang untuk Mengantisipasi Kenaikan Inflasi Tahun 2024

Toko Penyeimbang untuk Mengantisipasi Kenaikan Inflasi Tahun 2024
Pedagang dan pembeli bertransaksi di Pasar Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/7). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juni 2017 sebesar 0,69 persen atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu sebesar 0,66 persen. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/ama/17.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah mengambil langkah proaktif dengan membentuk toko penyeimbang untuk mengantisipasi potensi kenaikan inflasi pada tahun 2024. Langkah ini diambil sebagai upaya menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DisperindagkopUKM) Kaltim, Heny Purwaningsih, menyatakan bahwa toko penyeimbang ini akan menjual barang kebutuhan pokok dengan jumlah yang cukup, mutu yang baik, dan harga yang terjangkau. Hal ini diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di wilayah tersebut.

Heny juga menegaskan bahwa pemerintah tetap waspada terhadap potensi kenaikan inflasi pada tahun 2024, meskipun angka inflasi di Kaltim pada tahun 2023 relatif terkendali. Oleh karena itu, toko penyeimbang ini diharapkan dapat beroperasi pada bulan Maret 2024.

Produksi Beras Indonesia Tembus Rekor, Bukti Kuat Ketahanan Pangan Nasional

Selain pembentukan toko penyeimbang, Pemprov Kaltim juga akan melakukan operasi pasar secara rutin di beberapa kabupaten dan kota di Kaltim. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari strategi untuk menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok.

Beberapa bahan pokok yang berpotensi memicu inflasi menjelang bulan puasa dan Idul Fitri, seperti cabai rawit, beras, daging ayam ras, dan bawang merah, akan menjadi fokus utama dalam upaya pengendalian harga. Pemprov Kaltim juga akan memastikan pasokan bahan pokok tersebut tersedia dan harganya terkendali.

Dengan langkah-langkah proaktif ini, Pemprov Kaltim berharap dapat mengantisipasi kenaikan inflasi menjelang bulan puasa dan Idul Fitri 2024, serta menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di wilayah tersebut.

BSU 2025 Cair Rp600 Ribu 2,45 Juta Pekerja Sudah Terima Subsidi Gaji

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *