Medan-BP: Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Drs Herri Zulkarnain Hutajulu, SH,M.Si menyebut ia bersama 33 DPC Partai Demokrat se Sumut setia dan tegak lurus kepada kepemimpinan AHY.
Pernyataan tersebut dikemukakan Herri Zulkarnain dihadapan 33 ketua DPD Partai Demokrat se Indonesia, pengurus DPP dan Ketua Umum Partai Demokrat saat rapat konsolidasi Partai Demokrat di Jakarta.
Dalam pernyataannya, Herri menyebut KLB di Sibolangit adalah ilegal, inskonstitusional dan abal abal yang menghasilkan ketua umum sebagai “perampok” partai.
Karenanya, selain setia dan tegak lurus kepada Ketua Umum AHY, Demokrat se Sumut juga setia kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY.
“Kami bersama 33 DPC se Sumut, menolak KLB abal-abal, menolak perampok Partai Demokrat yang sah, setia kepada ketum AHY dan Ketua Majelis Tinggi SBY sampai titik darah penghabisan”, sebut Herri
AHY pun mengapresiasi sikap para kader dan pengurus partai Demokrat di Sumut yang tetap setia dan solid .AHY berterimakasih karena kader Partai Demokrat Sumut kompak mengawal hasil Kongres- V Partai Demokrat yang sah serta diakui pemerintah.
Pertemuan dengan 34 Para Ketua DPD menurut AHY, adalah upaya dalam merapatkan barisan, setelah adanya KLB yang digelar oleh sejumlah anggota dan eks pengurus partai.
“Kita harus tetap rapatkan barisan karena partai kita sedang menghadapi ujian dan tantangan, tetapi bukan sekadar menjaga kedaulatan dan kehormatan Partai Demokrat. Ada masalah yang lebih serius di negeri ini, yaitu matinya demokrasi,” ujar AHY.
AHY menilai segala hal yang terjadi di Demokrat belakangan ini, termasuk KLB di Deli Serdang dan upaya mengganti pucuk pimpinan partai, merupakan ujian bagi demokrasi.
“Sekali lagi saya tegaskan, ini bukan cuma soal ujian terhadap kedaulatan dan kehormatan Demokrat, ini juga ujian bagi masa depan demokrasi dan keadilan Indonesia,” kata AHY.
AHY juga mengatakan permasalahan ini tidak cuma melibatkan dirinya, tapi juga menjadi ujian untuk semua kader Partai Demokrat.
“Kalau ada yang mengatakan ini permasalahan AHY saja, terlalu kecil seorang AHY. Tetapi ini permasalahan untuk semua, seluruh pemimpin, pengurus, dan kader Partai Demokrat,” jelasnya.(BP/Mack)
Komentar