Jakarta-BP: Kedatangan Calon Wakil Presiden (Cawapres), Sandiaga Uno untuk memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (22/9), disambut aksi demonstrasi dari sejumlah mahasiswa yang menentang politisasi di lingkungan kampus.
Saat kuliah umum dimulai, sekitar 10 orang tiba-tiba masuk ke halaman GOR UMS dan langsung membentangkan dua spanduk yang berisi penolakan, diantaranya bertuliskan “Hentikan Politisasi Kampus” dan “Tolak Politisasi Sandiaga, Kami Juga Tidak Memilih Jokowi”. Tak lupa mereka juga berorasi mengutarakan penolakan mereka dengan pengeras suara.
Tak ayal aksi tersebut sempat membuat satuan keamanan kampus kelimpungan dan langsung membubarkan paksa aksi tersebut. Sempat terjadi aksi dorong saat petugas memaksa para pendemo untuk keluar dari area GOR.
Meski terusir, para peserta aksi tetap melanjutkan demo mereka di luar area GOR. Bahkan mereka juga sempat menyanyikan lagu Darah Juang sebelum mengakhiri aksinya.
Kepada wartawan, salah satu peserta aksi, Abdurrahman menegaskan jika para peserta aksi adalah mahasiswa UMS yang menolak kampus menjadi ajang politisasi.
“Salah besar kalau kampus dijadikan ajang kampanye. Harusnya kampus netral, bersih dari kotoran politik. Kedatangan calon (wapres) dan MPR merupakan bentuk kampanye,” tandasnya.
Ia menambahkan, aksi tersebut digelar bukan karena mereka mendukung capres lain, namun karena tidak ingin kampus dikotori politik. “Kami tidak mendukung siapa-siapa, apalagi mendukung Jokowi, kami hanya ingin kampus bersih dari politisasi seperti ini,” imbuhnya.
Sementara itu, menanggapi aksi demo mahasiswanya, Rektor UMS, Sofyan Anif menampik kehadiran Sandiaga Uno sebagai pembicara berhubungan dengan pencalonannya di Pilpres 2019.
“Beliau sudah lama kami undang untuk hadir di UMS, bahkan sejak beliau menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tapi kebetulan beliau baru bisa datang hari ini,” kata Anif.
Dalam kuliah umum sendiri Sandiaga berbicara mengenai kewirausahaan dan memberikan memotivasi mahasiswa agar menjadi pengusaha-pengusaha muda.
(Akurat) BP/JP
Komentar