Tapsel-BP: TIm Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumut lakukan Evaluasi Desa Binaan kategori Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Kesehatan tingkat Provinsi Sumatera Utara tahun 2019 di Desa Simaninggir Kecamatan Marancar, Kamis (9/1/2020).
Adapun rombongan Tim Evaluasi Desa Binaan dari Provsu dipimpin oleh Dra Lucy Destriati (perwakilan BKKBN) beserta Reza Pahlevi (Sekretaris PKK Provsu) dan Drs Ruhyat (Wakil Ketua PKK Provsu).
Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu yang diwakili Kadis PP-KB Ahmad Ibrahim Lubis dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada rombongan Tim Evaluasi dari Provsu, semoga kedatangan tim kemari dapat membawa oleh-oleh dari sini ke Provinsi agar kami dapat mengetahui hasil evaluasi tersebut dan semoga melalui kegiatan Evaluasi Desa Binaan kategori PKK-KKBPK Kesehatan dapat meningkatkan cakupan pelayanan yang adil dan berkualitas dalam Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga terkait dengan 10 Program Pokok PKK, khususnya Program Kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencanaan Sehat.
“Keterlibatan kelompok masyarakat dalam kegiatan ini diharapkan dapat memaksimalkan upaya peningkatan taraf kesehatan, pemberdayaan keluarga di bidang ekonomi serta menjadi peserta KB. Sehingga secara keseluruhan akan berdampak pada keberlangsungan pemakaian alat kontrasepsi, status gizi dan kesehatan masyarakat, khususnya Anak dan Balita dari kalangan keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera,” ungkapnya.
Ibrahim menambahkan bahwa dari berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan, walaupun telah menunjukan pencapaian yang cukup baik, namun kegiatan ini masih memerlukan upaya konkret dalam memberikan kontribusi nyata terhadap cakupan pelayanan KB dan kesehatan yang dilakukan melalui Kelompok Dasa Wisma, Posyandu, Pos Pembantu KB Desa, Sub Pos Pembantu KB Desa di tingkat RW, Pos Kesehatan Desa, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan lainnya.
“Harapan kami, setelah dilaksanakannya pembinaan yang intensif dalam kegiatan Evaluasi Desa Binaan kategori PKK KKBPK Kesehatan oleh semua pihak secara bersinergi, khususnya bagi masyarakat Desa Simaninggir Kecamatan Marancar dan umumnya bagi masyarakat Tapsel agar memiliki akses terhadap kehidupan yang lebih berkualitas, khususnya dalam aspek PKK-KKBPK Kesehatan,” tukasnya.
Sebelumnya, Ketua TP PKK Tapsel Ny Syaufia Lina Syahrul mengatakan, saya ucapkan selamat datang kepada Tim Evaluasi Desa Binaan Provsu begitu juga kepada ibu-ibu semua, karena tanpa ibu-ibu kami bukan apa-apa dan tanpa ibu-ibu kami tidak bisa mengerjakan apa-apa.
Pada hari ini kita akan verifikasi, apakah benar isi laporan dan kenyataan dilapangan. Berkaitan dengan itu kami akan memberikan yang terbaik dan andaikan nanti ada kekurangan dan ketidak kesempurnaan tolong dipahami, tapi kami masyarakat Desa punya semangat untuk membangun Desa, karena kami disini menyadari gerakan KB sangat penting bagi peningkatan kualitas berkeluarga.
“Melalui kegiatan ini diharapkan kesadaran masyarakat tentang KB, Kepedulian Lingkungan, Kesehatan dan Pendidikannya bisa meningkat. Selain itu, kami juga berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Simaninggir. Tentunya kami optimis Desa Simaninggir bisa menjadi Desa Binaan kategori PKK-KKBPK Kesehatan terbaik tingkat Sumut,” jelasnya.
Sementara Ketua Rombongan Tim Penilai dari Provsu Lucy Destriati mengatakan kegiatan Evaluasi Desa Binaan ini bermaksud untuk menilai pelaksanaan PKK-KKBPK Kesehatan oleh Tim Penggerak PKK Tapsel. Dimana hasil penilaian ini dilakukan untuk menentukan PKK-KKBPK Kesehatan Kabupaten/Kota se-Sumut terbaik di tingkat Provsu yang dibagi beberapa kategori, yakni kategori PKK-KKBPK Kesehatan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Lingkungan Bersih Sehat (LBS) yang nantinya akan mewakili untuk di tingkat Nasional.
“Selain itu, kegiatan ini juga untuk membina masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan di Tapsel. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi motor penggerak partisipasi semua pihak dalam wadah pembinaan bagi Instansi Pemerintah, Organisasi Masyarakat, LSM, Dunia Usaha dan Swasta,” pungkasnya. (BP/SP1)
Komentar