Gelombang tragedi bunuh diri mengejutkan Sumatera Selatan setelah terjadi tiga kasus yang mengguncang dalam waktu yang berdekatan. Kejadian-kejadian tragis ini menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga korban dan membangkitkan kekhawatiran akan kesehatan mental di masyarakat.
Pada awalnya, pada hari Minggu, 31 Maret 2024, Deni Novriansyah (38) ditemukan tewas dengan posisi tergantung di kediamannya di Kertapati, Palembang. Korban diduga bunuh diri akibat depresi yang mendalam setelah istri dan anaknya meninggalkannya.
Kemudian, pada Rabu, 30 April 2024, seorang gadis berusia 22 tahun dengan inisial MYR tewas tragis setelah meminum racun di hadapan kekasihnya di Musi Banyuasin. Peristiwa ini terjadi setelah Rayendra (30) memutuskan hubungan dengan MYR, memicu cekcok yang mengakibatkan gadis tersebut mengambil tindakan putus asa.
Terakhir, pada Sabtu, 6 April 2024, seorang pria bernama Bayu (30) ditemukan tergantung di pondok kebun karet di Lubuklinggau. Bayu diduga kuat bunuh diri setelah terlibat keributan dengan istrinya dan mungkin juga terkait masalah finansial.
Kasus-kasus ini menunjukkan kompleksitas dan kepekaan terhadap masalah kesehatan mental dan hubungannya dengan faktor-faktor sosial dan emosional lainnya. Ketiga tragedi ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya mendukung dan memahami kondisi psikologis seseorang, serta pentingnya memperkuat layanan kesehatan mental di masyarakat.
Kami mengimbau kepada siapa pun yang merasakan gejala depresi atau stres mental untuk segera mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Dengan demikian, kita dapat mencegah tragedi serupa terjadi di masa mendatang.
Komentar