Berita Headline Uncategorized
Beranda » Berita » Tragedi di Deli Serdang: Pelajar SMP Diduga Tewas Dianiaya Oknum TNI, Keluarga Tuntut Keadilan

Tragedi di Deli Serdang: Pelajar SMP Diduga Tewas Dianiaya Oknum TNI, Keluarga Tuntut Keadilan

Foto orang tua korban bersama dengan LBH Medan (Dok. Instagram LBH Medan)

HarianBatakpos.com: Sebuah tragedi memilukan terjadi di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, di mana seorang pelajar SMP berinisial MHS (15) diduga tewas akibat dianiaya oleh seorang oknum TNI. Kejadian tragis ini berlangsung ketika korban tengah menyaksikan tawuran pada Jumat, 24 Mei 2024. Direktur LBH Medan, Irvan Saputra, yang mewakili keluarga korban, memaparkan kronologi kejadian dalam sebuah konferensi pers di LBH Medan.

Menurut penuturan Irvan, insiden tersebut terjadi di bantaran rel kereta api di Jalan Pelikan Ujung, Kecamatan Percut Sei Tuan. Saat itu, Bhabinkamtibmas dan Babinsa tengah melakukan penertiban tawuran. Korban yang hanya menonton, diduga ditangkap oleh seorang Babinsa dan mengalami penganiayaan hingga tewas. Saksi mata yang juga teman korban, Putra, menyaksikan MHS mengalami luka serius di kepala, dada, dan tangan.

Kronologi Mengerikan: Penganiayaan Hingga Tewas

GASI UMA Gelar Rapat Istimewa di Taman Hutan Raya: Teguhkan Peran Psikologi dalam Pelestarian Ruang Terbuka Hijau

“Ibu korban, Lenny Damanik, datang ke LBH Medan untuk mengadukan dugaan pembunuhan terhadap anaknya. Berdasarkan informasi keluarga, MHS hendak melihat tawuran yang berujung pada penertiban oleh aparat,” ungkap Irvan dalam konferensi pers.

Pasca insiden, MHS mengalami pingsan dan dilarikan ke rumah sakit oleh teman-temannya. Namun, nyawanya tidak tertolong. Ibu korban yang saat itu berada di Kota Pematangsiantar langsung kembali ke Medan setelah menerima kabar duka tersebut.

Upaya Hukum: Laporan ke Denpom dan Tuntutan Keadilan

Lenny Damanik segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Medan Tembung, namun diarahkan untuk melapor ke Denpom karena dugaan keterlibatan oknum TNI. Laporan resmi dibuat pada 28 Mei 2024 dengan nomor TBLP-58/V/2024.

Aksi Protes Imigrasi di New York Berujung Ricuh

“Sampai sekarang belum ada penetapan tersangka. Kami mendesak Denpom I/BB untuk segera melakukan ekshumasi dan autopsi mendalam agar jelas penyebab kematian korban,” tegas Irvan.

Bantahan dari Pihak TNI

Di sisi lain, Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian membantah tuduhan penganiayaan tersebut. Menurutnya, korban tewas karena terjatuh dari rel saat aparat berusaha membubarkan tawuran. “Tidak ada penganiayaan. Korban jatuh saat berhamburan lari,” jelas Rico.

Namun, keluarga dan LBH Medan tetap mendesak penyelidikan transparan dan tuntas terhadap kasus ini untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan