Medan, HarianBatakpos.com – Kecelakaan pesawat Jeju Air yang terjadi pada 29 Desember 2024, menyisakan duka mendalam dengan hanya 2 orang yang selamat dari total 181 penumpang dan awak. Insiden ini berlangsung di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, dan menjadi perhatian dunia.
Tim penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran Jeonnam menemukan dua pramugari yang duduk di kursi paling belakang pesawat. Meskipun mengalami luka, keduanya dalam keadaan sadar saat diselamatkan. Menurut laporan dari The Korea Herald, “Dari 181 orang di dalamnya, hanya 2 yang kemungkinan selamat.” Hal ini menunjukkan betapa tragisnya insiden ini, dikutip dari CNBC Indonesia.
Pesawat Jeju Air 7C 2216 jatuh sekitar pukul 9 pagi waktu setempat. Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa 175 penumpang dan enam awak berada di dalam pesawat yang mengalami kecelakaan ini. Proses penyelamatan yang dilakukan menunjukkan betapa pentingnya respon cepat dalam situasi darurat.
Dua pramugari yang selamat kini dirawat di rumah sakit di Mokpo, sekitar 20 kilometer dari lokasi kecelakaan. Situasi ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan penerbangan dan perlunya perhatian lebih terhadap posisi duduk yang aman.
Kecelakaan ini menimbulkan pertanyaan terkait prosedur keselamatan yang ada. Masyarakat diharapkan untuk lebih memahami faktor-faktor yang dapat meningkatkan keselamatan saat terbang.
Dengan hanya 2 dari 181 orang yang selamat, tragedi ini menjadi pengingat akan risiko yang dihadapi dalam perjalanan udara. Kita berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Komentar