Medan, HarianBatakpos.com – Kasus langka terjadi pada seorang perempuan asal Inggris ketika kontrasepsi implan yang seharusnya berada di lengan, berpindah ke paru-parunya. KB implan adalah metode kontrasepsi yang menggunakan tabung plastik kecil berisi hormon progestin untuk mencegah kehamilan. Pemasangan yang tepat sangat penting, namun, pada kasus ini, implan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Penyebab Implan Pindah
Perempuan tersebut mengunjungi dokter setelah menyadari ketidakmampuan merasakan keberadaan implan di lengan. Setelah pemeriksaan dan tes, dokter menemukan bahwa implan tersebut kemungkinan telah copot dan berpindah ke dalam pembuluh darah. Implan ini kemudian berpindah dari lengan ke jantung dan akhirnya ke paru-paru kiri bawah. Temuan ini terungkap melalui pemindaian medis yang dilakukan, dilansir dari Kompas. com.
Dampak dan Gejala
Meskipun kasus berpindahnya implan ke paru-paru jarang terjadi, hal ini dapat menimbulkan gejala serius seperti batuk, sesak napas, atau nyeri dada. Namun, pada kasus perempuan ini, dia tidak merasakan gejala apa pun. Dokter pun merekomendasikan untuk tidak melakukan operasi pengangkatan karena implan sudah tidak aktif.
Kesadaran akan Metode Kontrasepsi
Kasus ini menyoroti pentingnya pemahaman yang lebih baik mengenai metode kontrasepsi, terutama dalam hal pemasangan dan pemeliharaan. KB implan, jika dipasang dengan benar, memiliki tingkat efektivitas yang tinggi, dengan hanya 0,05 persen kemungkinan kehamilan yang tidak direncanakan. Namun, pemasangan yang tidak tepat dapat mengakibatkan masalah serius, seperti yang dialami perempuan ini.
Penting bagi pengguna untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis yang berkompeten dan melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan bahwa alat kontrasepsi yang digunakan berfungsi dengan baik. Kesadaran dan edukasi tentang penggunaan KB implan dapat membantu mencegah kasus serupa di masa mendatang.
Komentar