Peristiwa
Beranda » Berita » Tragedi Pembunuhan Balita, Ayah Tiri Diduga Dalangnya

Tragedi Pembunuhan Balita, Ayah Tiri Diduga Dalangnya

Tragedi Pembunuhan Balita, Ayah Tiri Diduga Dalangnya
Tragedi Pembunuhan Balita, Ayah Tiri Diduga Dalangnya

HarianBatakpos.com – Sebuah tragedi mengerikan mengguncang Medan Deli dengan kematian tragis seorang balita lima tahun bernama Ardziki Pratama Nasution. Balita malang ini diduga menjadi korban kejam ayah tirinya, Baginda Siregar (26), yang diduga melakukan tindak kekerasan yang mengakibatkan kematian. Pelaku tak berhenti sampai di situ, setelah menyadari perbuatannya, mereka membuang jasad tak berdosa itu ke Tapanuli Utara (Taput) untuk menghilangkan jejak.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis, 9 Maret 2023, di rumah pelaku di Jalan Alumunium, Kecamatan Medan Deli. Pertengkaran antara Baginda dan Ardilla Hakim (26), ibu kandung Ardziki, dipicu oleh cerita sang anak kepada ayah tirinya tentang seringnya ibunya melakukan video call dengan pria lain.

Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, pertengkaran tersebut berujung pada aksi kekerasan yang mengerikan. Baginda, yang emosi mendengar cerita Ardziki, secara brutal memukul dan bahkan membanting serta menginjak balita malang itu. Bahkan saat Ardziki sudah tak bergerak, Baginda merasa panik dan meminta bantuan kepada ibu korban untuk memberikan pertolongan, namun sia-sia.

Jasad Siswi Ditemukan Tanpa Busana di Kebun Sawit Mandailing Natal, Pelaku Sudah Ditangkap

Melihat anaknya terkapar tak berdaya, Ardilla berinisiatif untuk menyewa mobil dan menghubungi saudaranya, Raj Samjani Siregar (27), untuk membantu membuang jasad Ardziki. Bersama-sama, mereka membawa mayat tak bernyawa itu menuju Tapanuli Utara dan membuangnya di Jalan Lintas Sipirok-Taput, tepatnya di Desa Pansur Napitu, Kecamatan Siatas Barita.

Kematian tragis Ardziki baru terungkap pada 15 Maret 2024, ketika warga menemukan jasadnya. Namun, bukan anggota keluarga yang mengambil tindakan, melainkan pihak kepolisian yang membawa jasad itu ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi. Sayangnya, tak seorang pun dari keluarga Ardziki datang untuk mengambil jenazahnya, sehingga rumah sakit terpaksa mengurus pemakamannya.

Pembunuhan mengerikan ini terungkap saat ibu korban dan mantan suaminya mendatangi polisi untuk menyerahkan diri dan mengungkap kejahatan yang telah mereka lakukan. Baginda berhasil ditangkap di salah satu kosan di Kecamatan Medan Deli, sementara saudaranya, Raj, ditangkap di Kecamatan Medan Area.

Menyedihkan, sang ayah kandung, Rizki Kurniawan Nasution (28), baru mendapat kabar tentang kematian anaknya dari sepupu mantan istrinya. Ardilla sendiri awalnya membantah keterlibatannya dalam kematian Ardziki, bahkan mengklaim bahwa anaknya meninggal karena terkena “step”. Namun, setelah tekanan dan investigasi lebih lanjut, dia akhirnya mengaku dan menyerahkan diri ke polisi.

Gunung Marapi Erupsi Lagi, Warga Diminta Waspadai Lahar Dingin

Tragedi kematian Ardziki Pratama Nasution telah menggetarkan hati banyak orang, menandai sebuah kejahatan yang tak berperikemanusiaan dalam lingkungan keluarga yang seharusnya menjadi tempat perlindungan dan kasih sayang bagi seorang anak. Semoga keadilan dapat ditegakkan untuk Ardziki dan keluarga yang ditinggalkannya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *