Medan, HarianBatakpos.com – Jumlah korban tewas akibat runtuhnya atap kelab malam Jet Set di Santo Domingo, Republik Dominika, telah mencapai 218 orang. Insiden ini dikategorikan sebagai bencana terburuk yang dialami negara Karibia tersebut dalam beberapa dekade terakhir. “Sayangnya dan dengan penyesalan, 218 orang tewas sebagai data awal,” ungkap Direktur Pusat Operasi Darurat (COE) Juan Manuel Mendez dalam konferensi pers pada 10 April 2025.
Runtuhnya atap kelab Jet Set terjadi pada dini hari saat klub dipenuhi pengunjung. Media lokal mencatat bahwa sekitar 1.000 orang berada di dalam gedung saat kejadian berlangsung. Tim penyelamat, yang terdiri dari lebih dari 300 petugas, telah berupaya keras selama dua hari untuk menemukan korban di antara puing-puing bangunan.
Hingga saat ini, 189 orang berhasil ditemukan hidup, sementara lebih dari 500 orang mengalami luka-luka. Mendez menekankan, “Petugas penyelamat kami sudah menyelesaikan pencarian. Kami bersedih atas tragedi yang sangat menyedihkan bagi rakyat Dominika ini.”
Pemerintah Republik Dominika memastikan penyelidikan akan dilakukan setelah operasi penyelamatan selesai. Dalam tragedi ini, sejumlah tokoh publik, termasuk penyanyi legendaris Rubby Perez, menjadi korban. Presiden Luis Abinader telah menetapkan tiga hari berkabung nasional untuk menghormati para korban.
Di luar lokasi kejadian, keluarga korban masih menunggu kabar dengan penuh harapan. Antonio Hernandez, seorang ayah, menyatakan, “Saya belum tega mencari tahu yang terburuk.” Pemandangan puing-puing yang menyerupai dampak gempa bumi menunjukkan betapa parahnya kerusakan yang terjadi.
Komentar