Medan, HarianBatakpos.com – Kematian mendadak sapi kurban milik Presiden Prabowo Subianto di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menimbulkan keprihatinan. Sapi simental yang ditemukan tak bernyawa di kandangnya pada 15 Mei 2025 diduga mengalami keracunan, dan kini pihak Dinas Peternakan setempat tengah menunggu hasil pemeriksaan dari dokter hewan untuk memastikan penyebab kematiannya.
Dedi Irawan, pemilik sapi, mengungkapkan bahwa sebelum kejadian, hewan tersebut dimandikan dan diberi makan secara rutin. Namun, tidak lama setelah itu, sapi tersebut ditemukan tergeletak tak bergerak. “Kami tidak melihat tanda-tanda sakit sebelumnya,” ujar Dedi.
Sapi yang dibeli seharga Rp125 juta itu direncanakan untuk disembelih pada Hari Raya Idul Adha. Namun, rencana tersebut harus dibatalkan. Penanganan sesuai syariat dilakukan sebelum sapi benar-benar mati, menyoroti pentingnya pemeriksaan kesehatan hewan secara menyeluruh.
Kepala Dinas Peternakan mengingatkan perlunya pengawasan lebih ketat untuk mencegah kejadian serupa. “Pemeriksaan kesehatan hewan sebelum pengiriman sangat penting untuk memastikan keamanan konsumsi,” tambahnya. Kejadian ini menjadi pengingat akan tanggung jawab dalam menjaga kesehatan hewan kurban, terutama menjelang hari raya.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar