Nasional
Beranda » Berita » Transisi Damai: PM Suriah Menyatakan Tidak Akan Kabur dan Siap Beralih ke Pemberontak

Transisi Damai: PM Suriah Menyatakan Tidak Akan Kabur dan Siap Beralih ke Pemberontak

Transisi Damai: PM Suriah Menyatakan Tidak Akan Kabur dan Siap Beralih ke Pemberontak
Transisi Damai: PM Suriah Menyatakan Tidak Akan Kabur dan Siap Beralih ke Pemberontak

Medan,  HarianBatakpos.com –  Perdana Menteri Suriah, Mohammad Ghazi al-Jalali, mengumumkan bahwa dirinya tidak berencana untuk kabur bersama Presiden Bashar al-Assad.

Dalam situasi krisis ini, al-Jalali menekankan pentingnya menjaga fungsi lembaga publik dan memastikan pengalihan kekuasaan berlangsung dengan damai.

Ia menyampaikan, “Saya mendesak semua orang untuk berpikir rasional dan memikirkan negara,” menegaskan komitmennya terhadap stabilitas Suriah.

BMKG Catat Suhu Harian Tertinggi di Indonesia Capai 37,8 Derajat

Al-Jalali menunjukkan kesiapan untuk melakukan proses pergantian kekuasaan kepada pihak pemberontak. Ia meminta agar pemberontak memberikan jaminan untuk tidak menyakiti siapapun dalam proses tersebut.

“Kami mengulurkan tangan kepada oposisi yang telah mengulurkan tangan dan menegaskan bahwa mereka tidak akan menyakiti siapa pun yang menjadi bagian dari negara ini,” ucapnya, dilansir dari cnnindonesia.com.

Dalam konteks ini, pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Al Julani, menegaskan bahwa semua pasukan oposisi di Damaskus dilarang mengambil alih lembaga publik.

Ia menekankan bahwa seluruh lembaga pemerintah harus tetap berada di bawah pengawasan Perdana Menteri sampai pengalihan kekuasaan secara resmi. “Tembakan perayaan juga dilarang,” ujar Al-Julani, menunjukkan upaya untuk menjaga ketertiban.

Viral di TikTok, Anggota DPR Prana Putra Sohe Dipanggil ke MKD Terkait Gestur Tak Pantas

Al-Jalali juga menyerukan kepada warga negara Suriah untuk menjaga fasilitas publik, menandakan pentingnya peran masyarakat dalam transisi ini.

Sementara itu, Presiden Bashar al-Assad, yang telah berkuasa sejak tahun 2000, dilaporkan telah meninggalkan Damaskus. Pemberontak pun mendeklarasikan era baru di Suriah.

Dengan pernyataan ini, al-Jalali menunjukkan niatnya untuk berkontribusi dalam transisi yang damai, meskipun situasi di Suriah masih sangat dinamis.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *