Perhatian khalayak media sosial terpaku pada fenomena joki Strava, terutama di platform X/Twitter. Strava, sebuah aplikasi pencatatan kebugaran dan olahraga, menjadi pusat perhatian dengan hasil rute, kecepatan, dan durasi yang digunakan sebagai alat validasi sosial.
Respon unik muncul dalam bentuk joki Strava, menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan validasi sosial pengguna. Salah satunya, akun @hahahiheho di platform X, menawarkan jasa joki Strava pada Sabtu (29/6/2024).
“btw aku buka joki strava yahh! tapi yang lari sodaraku yang jago larii, harga disesuaikan dengan pace, km, dan sebagainya yahh!! bisa dm akyuu” ungkap akun @hahahiheho yang menawarkan joki Strava di platform X, Sabtu (29/6/2024).
Ternyata, minat yang besar muncul dari Kawula Muda terhadap layanan joki Strava ini. Mereka tidak hanya ingin detail spesifik tentang catatan kebugaran, tetapi juga meminta pembuatan gambar rute pada peta.
Namun, tidak sedikit netizen yang mengkritik joki Strava karena dianggap merusak tren populer olahraga lari saat ini.
Strava, sebuah aplikasi terkenal untuk mencatat kebugaran dan aktivitas olahraga, telah menjadi pilihan jutaan pengguna sejak diluncurkan pada tahun 2009. Meskipun tidak sebesar jejaring sosial lainnya, Strava tetap berada di garis depan di antara platform olahraga lainnya.
Tak hanya difokuskan pada pelari dan pesepeda, Strava juga mendukung berbagai jenis aktivitas fisik seperti hiking dan yoga. Dengan analisis kinerja yang mendalam dan pembandingan rute, Strava memberikan manfaat signifikan bagi pengguna dalam komunitas atlet.
Komentar