Ekonomi Hukum Nasional Peristiwa Sosial
Beranda » Berita » Tri Karsa Transformasi Perdagangan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif

Tri Karsa Transformasi Perdagangan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif

Rapat kerja bertema “Ekspansi Perdagangan Sebagai Kunci Pertumbuhan Ekonomi Nusantara yang Inklusif dan Berkelanjutan”. (Dok. Humas Kemendag)

Jakarta, Batak Pos – Kementerian Perdagangan telah menggelar rapat kerja pada tanggal 20-21 Februari 2024 dengan tema Ekspansi Perdagangan Sebagai Kunci Pertumbuhan Ekonomi Nusantara yang Inklusif dan Berkelanjutan. Rapat kerja ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja perdagangan selama periode pemerintahan 2019-2024 dan mempersiapkan program kerja serta transisi keberlanjutan sektor perdagangan pada pemerintahan berikutnya.

 

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, menjelaskan bahwa rencana awal kerja strategis yang dibacakan pada rumusan rapat kerja merupakan hasil pikiran bersama dari pusat, daerah, dan luar negeri dalam mendukung transformasi ekonomi melalui Tri Karsa Transformasi Perdagangan.

Ijazah Jokowi: Sebuah Risiko untuk Stabilitas Negara

 

“Raker Kemendag 2024 merupakan upaya kita bersama guna menghasilkan program kerja strategis dalam melanjutkan pembangunan perdagangan yang inklusif dan berkelanjutan pada 2025,” ucap Jerry saat penutupan raker di Semarang, Jawa Tengah.

 

Tri Karsa Transformasi Perdagangan mencakup transformasi struktural, integrasi kewilayahan, dan penerapan tata kelola perdagangan yang baik, serta peningkatan sumber daya manusia. Jerry menekankan pentingnya memperkuat pasar dalam negeri untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan mendorong transformasi struktural berbasis penguatan pasar dalam negeri.

Kejadian Mencekam di Subang: Dua Pelaku Kriminal Ditembak

 

Selain itu, Kementerian Perdagangan juga diharapkan mendorong integrasi kewilayahan dengan memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi daerah melalui perdagangan antarwilayah, penguatan rantai pasok dan logistik nasional, serta transformasi sistem perlindungan dan pemberdayaan konsumen. Jerry menyoroti perlunya penguatan regulasi dan penciptaan iklim perdagangan yang kondusif.

 

Terkait perdagangan luar negeri, Indonesia diharapkan melakukan transformasi ekspor dari komoditas mentah yang bernilai tambah rendah menuju produk ekspor berbasis manufaktur berteknologi tinggi dan menengah. Transformasi ini perlu didukung oleh kebijakan penguatan diplomasi perdagangan dan kebijakan hilirisasi yang berfokus pada pasar dan produk potensial.

 

Jerry juga menyoroti pentingnya mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas melalui penguatan tata kelola kelembagaan, sistem informasi perdagangan yang terintegrasi, serta sistem kerja yang berbasis digital menuju otomatisasi. Semua upaya tersebut diarahkan untuk mendukung ekspansi perdagangan Indonesia.

 

Dalam konteks kondisi perekonomian global yang diproyeksikan oleh Dana Moneter Internasional (IMF), Jerry mengingatkan bahwa penguatan ekonomi Indonesia menjadi keniscayaan. IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,1 persen pada 2024 dan 3,2 persen pada 2025.

 

Pada tahun 2025, Indonesia akan memasuki awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan tahap pertama dari transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, diperlukan penguatan fondasi transformasi melalui hilirisasi sumber daya alam, riset inovasi, dan peningkatan produktivitas tenaga kerja.

 

Jerry berharap rumusan Raker Kemendag 2024 dapat menjadi acuan bersama untuk cara kerja yang lebih terarah dan tim kerja yang lebih solid. Plt. Sekretaris Jenderal Suhanto melaporkan partisipasi sebanyak 1.271 peserta dalam raker ini, terdiri dari 783 peserta secara luring dan 488 peserta secara daring.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan