Kesehatan
Beranda » Berita » Trikotilomania: Gangguan Mental yang Dapat Menyebabkan Kebotakan, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya

Trikotilomania: Gangguan Mental yang Dapat Menyebabkan Kebotakan, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya

Trikotilomania: Gangguan Mental yang Dapat Menyebabkan Kebotakan, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya
Trikotilomania: Gangguan Mental yang Dapat Menyebabkan Kebotakan, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya

Medan, HarianBatakpos.com – Trikotilomania adalah gangguan mental yang ditandai dengan dorongan kuat untuk mencabuti rambut tanpa alasan yang jelas. Meskipun penderita menyadari bahwa tindakan ini salah, mereka sulit menghentikan dorongan untuk terus melakukannya saat merasa stres. Kondisi ini sering kali terjadi pada saat kecemasan atau stres, yang menjadi pendorong utama bagi penderita untuk menarik rambut mereka.

Tidak hanya mencabut rambut di kulit kepala, penderita trikotilomania juga mungkin akan menarik bulu mata, alis, jenggot, kumis, atau bahkan rambut di area genital. Kebiasaan ini jika dibiarkan bisa menyebabkan kebotakan setempat (pitak). Trikotilomania merupakan gangguan yang dapat menimpa siapa saja, meskipun lebih sering dialami oleh wanita dibandingkan pria.

Penyebab Trikotilomania
Penyebab pasti dari trikotilomania belum dapat dipastikan, namun kombinasi faktor genetik dan lingkungan dipercaya berperan penting dalam memunculkan gangguan ini. Faktor genetik bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami trikotilomania, terutama jika ada riwayat keluarga yang menderita gangguan serupa. Selain itu, trikotilomania sering kali berkembang pada usia remaja, khususnya pada rentang usia 10 hingga 13 tahun, yang berkaitan dengan perubahan hormon pubertas dan hormon stres.

Earbuds dan Kesehatan Telinga: Waspadai Iritasi dan Infeksi

Penderita trikotilomania juga seringkali mengalami gangguan mental lainnya seperti depresi, kecemasan, atau OCD (gangguan obsesif-kompulsif), yang dapat memperburuk dorongan untuk mencabuti rambut. Pengalaman traumatis seperti konflik keluarga atau kehilangan orang yang disayangi juga bisa memicu timbulnya gangguan ini.

Gejala Trikotilomania
Gejala trikotilomania terbagi menjadi dua kelompok: pertama, penderita yang sengaja mencabuti rambut untuk meredakan ketegangan, dan kedua, yang melakukannya tanpa sadar saat melakukan aktivitas lain seperti membaca atau menonton televisi. Beberapa gejala yang muncul termasuk mencabut rambut berulang kali hingga menyebabkan kebotakan, merasa lega setelah mencabut rambut, atau memiliki area rambut yang menipis.

Selain gejala utama, penderita juga bisa mengalami kebiasaan lain seperti menggigiti kuku atau menarik serat dari selimut atau boneka. Penderita trikotilomania sering kali merasa kesulitan dalam bersosialisasi dan merasa malu atau bersalah terhadap kebiasaan ini.

Cara Mengobati Trikotilomania
Pengobatan untuk trikotilomania melibatkan berbagai pendekatan, mulai dari terapi perilaku kognitif, terapi pengaturan emosi, terapi kelompok, hingga penggunaan obat-obatan. Terapi perilaku kognitif bertujuan untuk membantu penderita mengenali dan mengendalikan dorongan untuk mencabuti rambut. Terapi pengaturan emosi juga penting untuk mengelola kecemasan, ketakutan, dan perasaan negatif lainnya yang bisa memicu trikotilomania.

Waspadai Anemia: 6 Gejala yang Perlu Anda Tahu

Obat-obatan seperti antidepresan dan antipsikotik dapat membantu mengurangi dorongan untuk menarik rambut. Selain itu, terapi dengan antikonvulsan juga bisa digunakan untuk mengurangi gangguan gerakan yang tidak terkendali pada penderita trikotilomania.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *