Medan, HarianBatakpos.com – Truk-truk bantuan kemanusiaan pertama memasuki Gaza dari Mesir pada Minggu (19/1) seiring gencatan senjata antara Israel-Hamas mulai diberlakukan.
Hal ini menjadi langkah penting dalam upaya meringankan krisis kemanusiaan di wilayah tersebut. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan sedikit harapan bagi masyarakat Gaza yang terjebak dalam konflik yang berkepanjangan.
Sumber-sumber Palestina menegaskan bahwa bantuan pertama itu memasuki wilayah kantong pesisir melalui perlintasan perbatasan Kerem Shalom. Proses ini menunjukkan kerjasama antara berbagai pihak untuk memastikan distribusi bantuan berlangsung dengan aman dan efektif.
Selain itu, saluran televisi milik pemerintah Mesir, Nile TV, menunjukkan rekaman puluhan truk yang melewati sisi Mesir di perlintasan Rafah. Truk-truk ini telah melalui inspeksi oleh otoritas Israel sebelum menyeberang ke sisi Palestina, dilansir dari ANTARA.
Delegasi dari mediator Qatar dan Amerika Serikat (AS), bersama delegasi dari Palestina dan Israel, tiba di Kairo untuk memantau penerapan kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas. Kesepakatan ini mencakup pengiriman sekitar 600 truk bermuatan bantuan kemanusiaan setiap hari, termasuk 50 truk yang mengangkut bahan bakar. Ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang semakin mendalam di Gaza.
Fase pertama kesepakatan gencatan senjata selama 42 hari dimulai setelah Hamas memberikan daftar tiga tawanan wanita Israel yang akan dibebaskan.
Hal ini menandakan adanya kemajuan dalam negosiasi dan upaya untuk menciptakan kondisi yang lebih baik bagi rakyat di kedua belah pihak. Konfirmasi dari kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menambah kejelasan mengenai implementasi kesepakatan ini.
Dengan langkah awal ini, diharapkan situasi di Gaza dapat berangsur membaik dan kebutuhan mendesak masyarakat dapat terpenuhi.
Komentar