Medan, HarianBatakpos.com – Peristiwa yang terjadi di Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, baru-baru ini menjadi sorotan publik. Seorang pria asal Ponorogo, yang diduga sebagai ODGJ, dituding menculik anak setelah terlihat berjalan bersama bocah tersebut. Tudingan ini muncul setelah pria itu mengajak anak tersebut berjalan sejauh satu kilometer, sebelum akhirnya diintervensi oleh warga setempat.
Kapolsek Purwoharjo, AKP Heru Slamet Hariyanto, mengonfirmasi kejadian tersebut. “Saksi melihat saudara Jendo jalan kaki bersama orang yang tidak dikenal (Robyek) diajak berjalan ke arah utara sejauh kurang lebih 1 kilometer,” kata Heru. Kejadian ini menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat tentang keamanan anak-anak di daerah tersebut.
Dari informasi yang diperoleh, pria yang terlibat dalam insiden ini telah tinggal di desa tersebut selama lima hari. Dalam kesehariannya, ia mencari barang bekas dan mengandalkan belas kasihan warga untuk makan. Hal ini menambah kompleksitas situasi, karena kondisi psikologisnya yang tampak tidak stabil, dikutip dari laman lambeturah.co.id.
Pihak kepolisian juga menemukan kesulitan dalam berkomunikasi dengan Robyek. “Setiap ditanya petugas, keterangannya selalu berubah-ubah seperti orang dengan gangguan jiwa (ODGJ),” ungkap Heru. Akhirnya, mengingat kondisi Robyek, keluarga memutuskan untuk tidak melanjutkan perkara ini ke polsek setempat.
Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap anak-anak, serta perlunya pemahaman yang lebih dalam terhadap orang dengan gangguan jiwa. Dengan demikian, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar