Medan, HarianBatakpos.com – Ukuran Mr P atau penis sering kali menjadi topik hangat di kalangan pria, dengan banyak yang percaya bahwa ukuran ini berpengaruh besar terhadap kepuasan pasangan saat berhubungan intim.
Namun, seksolog dr Haekal Anshari, M Biomed (AAM), menegaskan bahwa anggapan ini adalah mitos. Menurutnya, faktor yang lebih penting dalam kepuasan seksual adalah kualitas ereksi yang dicapai oleh pria.
“Itu mitos. Kalau penisnya panjang, gede, tapi lembek, buat apa. Nggak bisa menstimulasi G-spot perempuan,” ujar dr Haekal saat diwawancarai di Jakarta Selatan.
Ia menekankan bahwa kekerasan penis saat berhubungan intim jauh lebih signifikan daripada ukuran fisiknya. “Yang penting itu keras optimal. Kerasnya itu seperti timun lah,” sambungnya.
Dr Haekal menjelaskan bahwa ukuran penis yang ideal untuk memuaskan pasangan tidak harus terlalu besar atau panjang, tetapi juga tidak terlalu kecil. “Kalau untuk Indonesia itu, ukuran standarnya ketika ereksi itu kisaran 10-12 cm,” jelasnya.
Informasi ini menegaskan bahwa ukuran bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi kepuasan seksual), dikutip dari detik.com.
Sumber dari Healthline juga mendukung pandangan ini dengan menyatakan bahwa memaksimalkan kondisi penis yang ada adalah kunci. Salah satu cara untuk meningkatkan kepuasan seksual adalah melalui foreplay yang memadai. Stimulasi zona sensitif pasangan sebelum penetrasi dapat meningkatkan gairah.
Ketika memasuki tahap penetrasi, memilih posisi yang nyaman juga menjadi penting. Dengan posisi yang tepat, kedua pasangan dapat merasakan kepuasan maksimal, terlepas dari ukuran Mr P. Dengan demikian, fokus pada teknik dan komunikasi dalam bercinta lebih berpengaruh daripada ukuran itu sendiri.
Komentar