Medan, HarianBatakpos.com – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengambil langkah inovatif dengan meluncurkan surfing sebagai ekstrakurikuler resmi di sekolah-sekolah.
Langkah ini diambil dalam rangka mendukung pengembangan olahraga surfing di daerah tersebut.Pjs Bupati Sumbawa Barat, Julmansyah, menyatakan, “Program ini untuk mendukung pengembangan selancar ombak atau olahraga surfing di Sumbawa Barat,” dilansir dari Antara, Jumat (13/12/2024) , dikutip dari detik.com.
Inisiatif ini juga dirancang sebagai persiapan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028, di mana NTB dan Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menjadi tuan rumah.
Dengan memasukkan surfing ke dalam kurikulum, diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet potensial yang siap bersaing di kancah nasional dan internasional.
Fokus pada Pengembangan Atlet dan Pariwisata
Julmansyah menambahkan bahwa ada dua fokus utama dalam program surfing ini. Pertama, menyiapkan calon atlet surfing untuk berlaga di tingkat lebih tinggi. Kedua, membangun industri pariwisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan.
Surfing dipandang sebagai entry point dalam mengembangkan pariwisata yang dapat mendukung ekonomi lokal. “Ini juga dalam rangka menyiapkan sektor penopang ekonomi daerah pasca tambang batu hijau yang berakhir 2030,” tuturnya.
Program ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga, dan PT Amman Mineral. Peresmian program surfing di sekolah-sekolah Sumbawa Barat diatur melalui Surat Keputusan Bupati Sumbawa Barat, nomor 100.3.3.2 Tahun 2024.
Dengan keindahan ombak yang dimiliki Sumbawa Barat, pengenalan surfing sebagai ekstrakurikuler adalah langkah strategis dalam memanfaatkan potensi lokal.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan prestasi olahraga, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat melalui pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
Komentar