Jakarta, HarianBatakpos.com – Harga pangan mengalami perubahan di sejumlah komoditas strategis. Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kamis (22/5), harga bawang merah dan beberapa bahan pokok lain tercatat mengalami penurunan. Pergerakan harga pangan ini dinilai penting karena berdampak langsung terhadap daya beli masyarakat di seluruh Indonesia.
Masih dari laporan Bapanas, harga bawang merah di tingkat konsumen berada di angka Rp36.874 per kilogram, turun dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai Rp38.954 per kg. Harga telur ayam ras juga mengalami penyesuaian, menjadi Rp29.067 per kg dari sebelumnya Rp29.110 per kg. Data ini menunjukkan fluktuasi harga pangan di pasar ritel nasional yang perlu menjadi perhatian.
Untuk harga beras, Bapanas mencatat beras premium naik menjadi Rp15.662 per kg dari Rp15.630 per kg. Sementara itu, harga beras medium turun ke Rp13.653 per kg dari sebelumnya Rp13.784 per kg. Beras SPHP Bulog juga mengalami penurunan ke angka Rp12.500 per kg dari Rp12.626 per kg. Hal ini turut menandakan adanya pengaruh terhadap stabilitas harga pangan nasional.
Harga pangan lainnya yang tercatat turun antara lain jagung di tingkat peternak yang kini berada di harga Rp5.468 per kg, dari sebelumnya Rp6.215 per kg. Kedelai biji kering impor berada di Rp10.616 per kg, turun dari Rp10.818 per kg. Bawang putih bonggol juga mengalami penurunan menjadi Rp41.924 per kg dari sebelumnya Rp42.154 per kg.
Untuk komoditas cabai, harga cabai merah keriting turun menjadi Rp47.070 per kg dari Rp47.580 per kg. Cabai merah besar juga turun menjadi Rp41.432 per kg dari Rp43.650 per kg, sedangkan cabai rawit merah naik ke Rp50.649 per kg dari Rp49.000 per kg. Data ini kembali menunjukkan adanya dinamika dalam harga pangan di berbagai daerah.
Bapanas juga mencatat daging sapi murni turun ke angka Rp131.690 per kg dari sebelumnya Rp135.335 per kg. Daging ayam ras justru mengalami kenaikan menjadi Rp35.602 per kg dari Rp35.098 per kg. Gula konsumsi sedikit turun menjadi Rp18.502 per kg dari sebelumnya Rp18.538 per kg, menandakan stabilitas harga pangan masih terus terjaga.
Minyak goreng kemasan juga mengalami penurunan harga menjadi Rp20.273 per liter dari sebelumnya Rp20.880 per liter. Minyak goreng curah turun menjadi Rp17.689 per liter dari sebelumnya Rp17.858 per liter, sedangkan Minyakita turun menjadi Rp17.494 per liter dari Rp17.603 per liter. Kondisi ini mencerminkan penyesuaian yang terjadi pada sektor minyak goreng sebagai bagian dari harga pangan nasional.
Selain itu, harga tepung terigu curah juga turun tipis menjadi Rp9.619 per kg dari Rp9.828 per kg. Tepung terigu kemasan pun menurun menjadi Rp12.558 per kg dari Rp12.965 per kg. Ikan kembung dijual seharga Rp39.776 per kg, turun dari sebelumnya Rp41.115 per kg. Ikan tongkol dan ikan bandeng juga mengalami penurunan masing-masing menjadi Rp33.903 dan Rp33.920 per kg.
Garam konsumsi kini dijual di harga Rp11.385 per kg, turun dari Rp11.595 per kg. Daging kerbau beku impor juga mencatatkan penurunan harga menjadi Rp102.143 per kg dari sebelumnya Rp106.569 per kg. Sedangkan daging kerbau segar lokal kini berada di Rp136.250 per kg, turun dari Rp140.513 per kg. Tren ini memperkuat fakta bahwa harga pangan nasional saat ini sedang mengalami fluktuasi yang relatif terkendali.
Dengan adanya penyesuaian di berbagai komoditas, harga pangan nasional menunjukkan tren stabil meski ada penurunan di beberapa sektor. Hal ini tentu berdampak pada keseimbangan ekonomi rumah tangga serta kebijakan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan di Indonesia.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar