Medan, harianbatakpos.com – Vaksin HPV adalah langkah penting dalam mencegah kanker serviks, dan kabar bahwa vaksin ini dapat menyebabkan kemandulan atau menopause dini hanyalah mitos. Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak berdasar. “Terkait dengan apakah vaksin HPV itu dihubungkan dengan kemandulan dan lain sebagainya, itu boleh kita katakan hanya mitos. Tidak fakta,” kata Yudi, seperti dilansir dari Antara, Rabu (25/6/2025).
Yudi menambahkan bahwa hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang mendukung isu tersebut. Ia menjelaskan bahwa vaksin sebaiknya diberikan setelah persalinan, karena sistem kekebalan tubuh ibu hamil sedang lemah. “Nanti antibodi terbentuknya tidak optimal,” jelasnya. Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa vaksinasi HPV merupakan langkah pencegahan yang efektif terhadap kanker serviks, yang masih menjadi salah satu penyebab kematian wanita di Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menekankan pentingnya vaksinasi HPV sebagai salah satu solusi untuk mencegah kanker leher rahim. “Semakin dini ditemukan maka semakin tinggi angka kesembuhannya,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi. Oleh karena itu, langkah untuk mengedukasi masyarakat tentang vaksin HPV sangat penting agar mitos ini tidak terus beredar.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar