Uncategorized
Beranda » Berita » Video Hoax ‘Atta, Raffi, Najwa Shihab Dukung Judi Online’ Diproduksi dengan Teknologi AI, Masyarakat Diminta Waspada

Video Hoax ‘Atta, Raffi, Najwa Shihab Dukung Judi Online’ Diproduksi dengan Teknologi AI, Masyarakat Diminta Waspada

Video-Hoax-Atta-Raffi-Najwa-Shihab-Dukung-Judi-Online-Diproduksi-dengan-Teknologi-AI-Masyarakat-Diminta-Waspada.jpg

 

Sebuah video diskusi di televisi antara jurnalis Najwa Shihab dan artis Raffi Ahmad serta Atta Halilintar, terkait promosi situs judi online, viral di media sosial dan ternyata dikonfirmasi sebagai hoaks. Kebenaran video tersebut banyak dipertanyakan di Twitter, terutama mengingat karakter para narasumber yang tidak lazim terlibat dalam promosi kegiatan ilegal.

Video tersebut menampilkan diskusi mengenai situs judi online Kobe138, dan suara Najwa Shihab, Raffi Ahmad, dan Atta Halilintar terdengar seperti aslinya atau kemungkinan dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI, dilansir dari Lambeturah.co.id.

Sindrom Patah Hati: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Jantung Pria

Dalam percakapan tersebut, Najwa Shihab bertanya tentang tujuan bergabung dengan Kobe138, Raffi Ahmad menyebutkan bahwa mereka bekerja sama dan ia meminta agar situs tersebut memberikan kemenangan besar kepada penggunanya. Atta Halilintar juga mengaku telah menyuntikkan dana besar untuk membantu ekonomi warga melalui situs judi online Kobe138.

Netizen di Twitter pun mempertanyakan keaslian video tersebut dan berspekulasi bahwa suara para narasumber mungkin hasil edit atau menggunakan teknologi AI.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie, telah mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap teknologi AI yang dapat digunakan untuk membuat hoaks, termasuk dalam bentuk peniruan gambar dan suara yang mirip dengan aslinya.

Budi Arie mendorong masyarakat untuk selalu melakukan pengecekan kebenaran informasi melalui lembaga dan media yang kredibel. Waspada terhadap perkembangan teknologi yang dapat disalahgunakan untuk menyebarkan disinformasi, baik melalui personalisasi referensi berita maupun penggunaan teknologi deepfake atau speech synthesis.

Greenpeace Kritik Pernyataan Bahlil Soal Tambang Raja Ampat

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan