Peristiwa
Beranda » Berita » Viral! Ambulans Dihentikan saat Iring-iringan Jokowi, Istana Minta Maaf

Viral! Ambulans Dihentikan saat Iring-iringan Jokowi, Istana Minta Maaf

HarianBatakpos.com, JAKARTA –  BP: Sebuah video yang menunjukkan mobil ambulans dihentikan saat iring-iringan Presiden Jokowi melintas di Sampit, Kalimantan Tengah, viral di media sosial, dan Istana Kepresidenan segera memberikan penjelasan serta meminta maaf atas insiden tersebut.

Dalam video yang diunggah di salah satu akun media sosial X, terlihat bahwa video tersebut direkam oleh sopir ambulans. Video tersebut menunjukkan ambulans yang sedang dihentikan, dengan seorang pasien berbaring di bagian belakang ambulans yang ditemani oleh dua orang.

Menurut narasi dalam video, ambulans tersebut diminta untuk berhenti dan mematikan sirene ketika iring-iringan mobil Presiden Jokowi melintas. Kejadian ini disebut terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah, seperti disadur dari laman Lambeturah.co.id.

Viral Pengendara Marah Terjebak Macet, Keluhkan Sirine Patwal

Penjelasan Istana Kepresidenan

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres), Yusuf Permana, menjelaskan bahwa sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), iring-iringan presiden harus memberikan prioritas kepada ambulans dan mobil pemadam kebakaran. Yusuf menyatakan bahwa sering kali iring-iringan Presiden Jokowi memberi jalan kepada ambulans.

“Pada dasarnya, SOP kami untuk ambulans adalah diberikan prioritas utama jalan atau akses, tidak boleh dihambat, termasuk juga mobil pemadam kebakaran,” kata Yusuf kepada wartawan, Kamis (27/6/2024). “Sering kali di jalanan rangkaian kepresidenan menepi dan disalip oleh ambulans karena memang itu adalah prioritas sesuai SOP kami,” lanjutnya.

Arahan dan Permintaan Maaf

Yusuf juga menegaskan bahwa tim Setpres selalu memberikan arahan kepada petugas di wilayah untuk menerapkan SOP tersebut. “Di lapangan tim adv Kepresidenan selalu memberikan arahan dan informasi kepada tim pengamanan wilayah untuk menerapkan SOP tersebut,” ujarnya.

Yusuf meminta maaf atas kejadian video viral tersebut dan berjanji untuk terus mengingatkan petugas pengamanan di wilayah. “Kami memohon maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut dan akan selalu mengingat kembali kepada semua jajaran pengamanan,” ucapnya.

Ketegangan Iran Israel Memuncak, Iran Klaim Tembak Jatuh Drone Milik Israel

Reaksi Publik dan Tindakan Lanjutan

Video ini memicu berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang merasa kecewa dan marah atas kejadian tersebut, mengingat bahwa ambulans seharusnya mendapat prioritas di jalan, terutama saat membawa pasien yang membutuhkan penanganan medis segera. Beberapa netizen juga mengkritik prosedur pengamanan yang dianggap mengabaikan keadaan darurat.

Menanggapi reaksi tersebut, pihak Istana Kepresidenan menegaskan komitmen mereka untuk memastikan bahwa SOP yang ada dijalankan dengan benar di lapangan. Mereka berjanji untuk lebih memperketat pengawasan dan pelatihan bagi petugas pengamanan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Komitmen untuk Perbaikan

Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pihak terkait. Istana Kepresidenan menyatakan akan melakukan evaluasi mendalam terhadap prosedur dan pelaksanaan di lapangan. Yusuf Permana juga menyampaikan bahwa pihaknya akan meningkatkan koordinasi dengan tim pengamanan wilayah untuk memastikan setiap kendaraan darurat mendapatkan prioritas sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.

“Kami akan terus meningkatkan kualitas pelatihan dan pengawasan agar SOP yang telah kami tetapkan benar-benar dijalankan dengan baik di lapangan. Kami juga akan melakukan evaluasi rutin untuk memastikan tidak ada lagi insiden serupa di masa depan,” jelas Yusuf.

Insiden penghentian ambulans saat iring-iringan Presiden Jokowi melintas di Sampit menunjukkan pentingnya penerapan SOP yang ketat dan disiplin di lapangan. Meskipun SOP sudah jelas memberikan prioritas kepada ambulans dan kendaraan darurat lainnya, kejadian ini menunjukkan bahwa masih ada celah dalam pelaksanaannya.

Pihak Istana Kepresidenan telah meminta maaf atas kejadian tersebut dan berkomitmen untuk memperbaiki sistem pengamanan dan pelatihan bagi petugas. Dengan adanya evaluasi dan peningkatan koordinasi, diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang, sehingga semua kendaraan darurat dapat melintas dengan lancar dan tepat waktu.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan