Medan, Harianbatakpos.com – Kasus viral pengusaha Surabaya Ivan Sugianto yang memaksa siswa SMA untuk berlutut dan menggonggong memicu reaksi luas di masyarakat. Salah satu tanggapan datang dari Detektif Jubun, seorang ayah sekaligus profesional yang menyampaikan pandangannya terkait kejadian ini, dilansir dari Suara.com.
Sebagai orang tua, Jubun menekankan pentingnya bersikap bijaksana dalam menghadapi kasus perundungan pada anak. “Saya akan menyarankan anak saya melapor ke wali kelas atau kepala sekolah. Jika tidak ditanggapi, barulah berkomunikasi langsung dengan pihak sekolah,” katanya. Jubun juga berbagi pengalamannya mendidik anak dengan mengajarkan hukum dan langkah-langkah penyelesaian masalah.
Pentingnya Sikap Bijaksana dalam Menghadapi Konflik
Terkait aksi pengusaha yang viral, Jubun merasa tindakan Ivan terlalu berlebihan. Ia menyarankan agar setiap orang tua menyerahkan penyelesaian masalah kepada pihak sekolah terlebih dahulu. “Sebagai orang tua, kita harus percaya kepada guru dan pihak sekolah untuk melakukan pembinaan,” ujarnya.
Menurut Jubun, tindakan emosional seperti ini bisa menimbulkan trauma mendalam pada anak. Ia mengajak para orang tua untuk mendidik anak-anak agar lebih berjiwa besar dan mudah memaafkan. “Anak-anak harus diajarkan untuk tidak mudah tersinggung ketika diejek,” tambahnya.
Pelajaran bagi Orang Tua di Era Media Sosial
Di era digital, di mana kasus seperti ini cepat menjadi viral, Jubun menekankan pentingnya menjaga sikap dan emosi sebagai orang tua. Ia menyarankan agar orang tua tidak memarahi anak orang lain tetapi fokus menghibur anak sendiri dengan cara yang positif.
“Rendah hati dan hindari konflik. Ini adalah pelajaran penting bagi kita semua untuk tidak menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun emosional,” pungkasnya.
Komentar