Lampung Tengah, HarianBatakpos.com – Insiden tak terduga terjadi saat anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau kondisi jalan rusak di ruas Bangunrejo-Kalirejo pada Selasa, (7/01/2025). Dalam kunjungan tersebut, seorang warga menyiram salah satu anggota dewan dengan air kubangan lumpur di tengah jalan yang rusak parah.
Kondisi Jalan Rusak di Bangunrejo-Kalirejo menjadi sorotan utama dalam insiden ini. Video kejadian ini viral di media sosial, salah satunya diunggah melalui akun TikTok @deny_nden. Dalam video tersebut, terlihat anggota dewan berada di tengah kubangan lumpur saat warga meluapkan kekesalannya dengan menyiramkan air.
“Ketika suara rakyat benar-benar lantang, bahkan lewat air kubangan. Anggota Komisi IV DPRD Lampung disiram warga saat meninjau jalan rusak di Bangunrejo-Kalirejo. Ayo pak dewan, jangan hanya datang tapi wujudkan!” tulis pengunggah sebagai keterangan.
Ketua Komisi IV DPRD Lampung Tengah, Muklis Basri, yang turut hadir di lokasi, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi jalan tersebut. “Kami berharap jalan ini segera mendapat penanganan. Jika perlu, biarkan jalan ini viral agar suara masyarakat langsung terdengar oleh pemangku kebijakan di atas,” ungkap Muklis.
Muklis juga menegaskan bahwa Komisi IV berkomitmen untuk terus mendorong realisasi perbaikan infrastruktur, terutama jalan, demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat. Perbaikan Jalan Rusak di Lampung Tengah menjadi fokus utama dalam kunjungan tersebut.
Ruas jalan Bangunrejo-Kalirejo memang menjadi salah satu jalur utama yang menghubungkan beberapa wilayah di Lampung Tengah. Sayangnya, kondisi jalan yang berlubang dan penuh lumpur menjadi keluhan masyarakat selama bertahun-tahun.
Insiden Penyiraman Anggota Dewan ini pun mencerminkan rasa frustrasi masyarakat terhadap lambannya penanganan infrastruktur oleh pemerintah daerah. Banyak pihak berharap DPRD Lampung dapat mempercepat penganggaran dan pelaksanaan perbaikan jalan tersebut, mengingat pentingnya aksesibilitas yang memadai bagi aktivitas masyarakat di wilayah ini.
Unggahan video insiden ini mendapatkan berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang mendukung aksi warga sebagai bentuk protes terhadap lambannya penanganan pemerintah. Namun, ada pula yang menyayangkan tindakan penyiraman tersebut, meski memahami rasa frustrasi yang dirasakan.
“Semoga insiden ini menjadi pengingat bahwa rakyat tidak hanya butuh janji, tetapi aksi nyata,” tulis salah satu warganet di kolom komentar.
Komentar