Medan, HarianBatakpos.com – Dalam dunia olahraga yang kompetitif, berita mengejutkan sering kali muncul, namun situasi yang dialami oleh atlet binaraga dari Kabupaten Malang ini sangat memprihatinkan. Sejumlah atlet menjadi viral setelah terlihat mengonsumsi ayam mati (tiren) akibat masalah anggaran. Keterbatasan dana untuk persiapan Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) Jawa Timur membuat mereka terpaksa mengambil langkah ekstrem demi memenuhi kebutuhan gizi.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan atlet-atlet yang tengah membersihkan ayam tiren dan mengolahnya sendiri. Situasi ini menyoroti kesulitan yang dihadapi oleh para atlet di Malang, di mana dana yang diajukan ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Malang belum cair. Indra Khusnul, Ketua Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Malang, mengonfirmasi bahwa tindakan ini terpaksa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan protein mereka, dilansir dari laman lambeturah.co.id.
“Atlet binaraga itu memiliki tuntutan untuk mendapatkan asupan nutrisi untuk perkembangan otot. Sehingga setiap atlet setidaknya butuh Rp3 juta sebulan untuk memenuhi gizi,” ungkap Indra Khusnul. Ia menjelaskan bahwa dari 25 atlet yang disiapkan, hanya 12 atlet yang mengonsumsi ayam tiren tersebut. Meskipun mereka sadar akan risiko yang dihadapi, pilihan lain hampir tidak ada.
Prestasi di ajang Porprov Jawa Timur menjadi target utama, yang mendorong atlet untuk cepat beradaptasi dengan segala keterbatasan. Dalam kondisi yang sulit ini, semangat juang para atlet binaraga dari Malang patut diapresiasi. Mereka menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi meskipun dengan sumber daya yang minim.
Kondisi ini menjadi cermin nyata dari tantangan yang dihadapi oleh atlet di berbagai daerah. Diperlukan perhatian lebih dari pihak terkait untuk memastikan bahwa atlet dapat berlatih dan berkompetisi dengan baik tanpa harus menghadapi masalah anggaran yang serius.
Komentar