Harianbatakpos.com , JAKARTA – Seorang bocah berusia tujuh tahun menjadi korban gigitan anjing di Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Insiden ini menyebabkan luka serius pada mata sang bocah.
Kejadian tersebut terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial. Dalam video berdurasi singkat tersebut, terlihat peristiwa berawal ketika bocah tersebut berjalan bersama neneknya. Saat mereka mendekati pagar sebuah rumah, sang bocah tampak melongok ke halaman rumah tersebut. Tak lama kemudian, seekor anjing muncul dan langsung menyerang wajah bocah tersebut.
Unggahan video yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa serangan anjing tersebut menyebabkan luka parah pada mata korban. Bahkan, disebutkan bahwa syaraf air mata korban putus akibat gigitan anjing tersebut, seperti disadur dari laman CNN Indonesia.
Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa insiden terjadi pada Senin (17/6) ketika korban dan neneknya sedang berjalan menuju musala untuk melihat penyembelihan hewan kurban. Saat melintas di depan rumah salah satu warga, sang bocah tertarik dan penasaran dengan anjing yang ada di dalam halaman rumah tersebut.
“Anak tersebut melongok ke arah halaman rumah yang di dalamnya ada anjing, lalu secara tiba-tiba diserang oleh anjing dari dalam halaman rumah itu,” jelas Widya saat dihubungi, Jumat (21/6).
Widya menambahkan bahwa korban mengalami luka di bagian mata akibat serangan anjing tersebut. Namun, ia tidak bisa memastikan apakah syaraf air mata korban putus seperti yang diberitakan di media sosial. “Kalau itu (luka korban) harus berdasarkan keterangan medis, yang jelas bagian mata kena, tapi sampai bagian syaraf air mata putus atau tidak, itu kami belum tahu,” ucapnya.
Meskipun peristiwa ini menyebabkan luka serius, Widya menyatakan bahwa keluarga korban tidak melaporkan insiden tersebut kepada polisi. Namun, pemilik anjing bersedia bertanggung jawab atas kejadian ini.
“Informasi dari RT/RW, pemilik anjing bertanggung jawab atas insiden ini dan siap menanggung biaya pengobatan korban. Untuk laporan ke polisi, sejauh ini belum ada. Pemilik anjing bersedia bertanggung jawab sampai pengobatan korban selesai,” tutur Widya.
Widya juga menyampaikan bahwa polisi akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut terhadap anjing tersebut. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai tindakan selanjutnya terhadap anjing yang menyerang itu,” tambahnya.
Insiden ini menjadi perhatian publik, terutama bagi mereka yang memiliki hewan peliharaan. Diharapkan, pemilik hewan lebih berhati-hati dalam menjaga hewan peliharaan mereka agar tidak membahayakan orang lain, terutama anak-anak yang cenderung penasaran dan kurang waspada terhadap bahaya yang mungkin timbul dari hewan tersebut.
Kejadian ini juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak saat berada di luar rumah, terutama ketika mereka berinteraksi dengan hewan yang tidak dikenal. Hal ini demi menghindari insiden serupa yang dapat mengakibatkan luka serius atau bahkan lebih parah.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan kejadian serupa kepada pihak berwenang agar dapat segera ditangani dengan baik dan mencegah insiden serupa terulang di masa depan. Pemilik hewan peliharaan diharapkan lebih bertanggung jawab dan menjaga hewan mereka agar tidak menyebabkan bahaya bagi orang lain.
Dengan viralnya video ini, semoga bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam berinteraksi dengan hewan, serta memastikan keamanan bagi semua orang di sekitar.
Komentar