harianbatakpos.com – Foto yang memperlihatkan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palopo, Hary Zulficar, diduga menggunakan narkotika jenis sabu viral di media sosial, memicu kehebohan menjelang penetapan pasangan calon wali kota Palopo. Namun, Hary Zulficar dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa foto yang beredar adalah hasil editan.
“Saya merasa risih sehingga saya memilih mengambil jalur hukum,” ungkap Hary Zulficar dalam pernyataannya pada Senin (14/10/2024).
Hary menegaskan, dirinya telah melaporkan akun Facebook yang menyebarkan foto tersebut ke Polda Sulawesi Selatan. Selain itu, ia juga mengaku sudah dihubungi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo untuk memberikan klarifikasi terkait tuduhan yang beredar.
Sebagai bentuk keseriusannya dalam membantah tuduhan, Hary Zulficar secara sukarela mendatangi kantor BNN Palopo untuk menjalani pemeriksaan. Pihak BNN juga mencocokkan ruangan di foto yang beredar dengan ruangan asli yang digunakan Hary Zulficar, namun hasilnya tidak sesuai.
Selain itu, BNN Palopo juga melakukan tes urin terhadap Hary Zulficar. Hasil dari pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa ia negatif dari narkoba.
“Saya datang ke BNN Palopo untuk klarifikasi dan mengikuti sejumlah pemeriksaan sesuai dengan aturan. Alhamdulillah, hasil pemeriksaan negatif,” ujar Hary.
Hary juga menegaskan bahwa seluruh proses pemeriksaan dilakukan secara profesional dengan pengawasan ketat dari pihak terkait, sehingga tidak mungkin ada manipulasi hasil.
Pernyataan Hary Zulficar diperkuat oleh Kepala BNN Palopo, AKBP Herman, yang membenarkan bahwa tes urin yang dilakukan terhadap Hary menunjukkan hasil negatif. Herman juga mengapresiasi inisiatif Hary yang secara proaktif melakukan tes urin sebagai upaya membuktikan kebenaran.
“Kami telah melakukan tes urin secara profesional kepada Bapak Hary Zulficar dan hasilnya negatif,” jelas AKBP Herman.
Ia juga menekankan pentingnya sikap Hary dalam merespon tuduhan ini dengan tegas dan transparan, serta menyarankan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial.
Dalam keterangannya, Hary Zulficar berharap agar masyarakat tidak langsung mempercayai informasi yang tersebar di media sosial tanpa verifikasi. Ia menegaskan akan terus melanjutkan proses hukum terhadap penyebar foto yang telah mencemarkan nama baiknya.
Dengan langkah hukum yang sudah diambil dan hasil pemeriksaan yang membuktikan dirinya bersih dari narkoba, Hary berharap polemik ini segera berakhir dan publik dapat melihat fakta yang sesungguhnya.
Viralnya foto tersebut menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya verifikasi informasi, terutama di era digital saat berita palsu atau hoaks mudah tersebar luas.BP/CW1
Komentar