Bogor, HarianBatakpos.com – Viral sebuah hotel di Bogor yang diduga menjadi tempat untuk menjajakan jasa esek-esek. Kejadian ini memicu kemarahan warga yang langsung menggeruduk hotel tersebut untuk menyuarakan tuntutannya.
Kejadian ini menjadi viral di media sosial setelah sebuah video menunjukkan sejumlah warga sedang menggeruduk sebuah hotel di wilayah Parung, Bogor, Jawa Barat. Warga setempat curiga hotel tersebut digunakan sebagai tempat esek-esek yang mengganggu ketertiban. Video ini pun langsung tersebar dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Peristiwa penggerudukan tersebut terjadi pada Jumat (7/2) sore. Terlihat sekelompok ibu-ibu dan bapak-bapak berkumpul di lokasi tempat hotel itu berdiri, menyampaikan protes mereka. Beberapa warga juga menggelar orasi dari atas mobil komando, sementara yang lain membentangkan spanduk berisi tuntutan.
Kapolsek Parung, Kompol Doddy Roshadi, membenarkan kejadian ini dan mengatakan bahwa aksi massa tersebut adalah bentuk protes terhadap dugaan penyalahgunaan fungsi hotel. Salah satu tuntutan yang disampaikan massa adalah agar hotel tersebut segera ditutup.
“Adapun tuntutan massa aksi yaitu agar dilakukan penutupan terhadap penginapan yang diduga telah melakukan pelanggaran menyalahgunakan peruntukan operasional penginapan,” ujar Doddy.
Pada pukul 14.30 WIB, dilakukan mediasi antara massa aksi dengan pengelola hotel. Hasil dari mediasi tersebut diungkapkan oleh Doddy, yang menyatakan bahwa sejumlah anak remaja teridentifikasi masuk ke dalam hotel. Terdapat juga kejanggalan terkait izin yang dimiliki oleh pihak hotel. Selain itu, masyarakat sekitar juga merasa terganggu dengan kedatangan pengunjung yang tak jelas tujuannya.
“Ditemukan adanya beberapa anak remaja yang masuk ke dalam hotel, ada kejanggalan dengan izin yang dimiliki oleh pihak hotel, dan masyarakat sekitar merasa terganggu dengan pengunjung yang datang. Kami akan memproses lebih lanjut jika hotel ini masih menerima tamu dari kalangan remaja,” ungkap Kapolsek Parung.
Pihak hotel kemudian memberikan penjelasan terkait tuntutan warga. Mereka memastikan bahwa hotel sudah memiliki izin yang sah dan lengkap, namun akan memperketat aturan untuk tamu yang menginap.
“Untuk perizinan kami sudah lengkap dan resmi, sehingga kami tidak setuju dengan beberapa tuntutan masyarakat terhadap hotel kami. Namun, kami akan tetap mendengarkan aspirasi dari massa aksi,” ujar pihak hotel.
Sebagai langkah tindak lanjut, pihak hotel sepakat untuk menutup operasional hotel untuk sementara waktu. Penutupan ini akan berlangsung hingga ada keputusan lebih lanjut dari pihak berwenang.
“Demi menjaga ketertiban, pihak kepolisian bersama stakeholder terkait memutuskan untuk menutup hotel sementara,” pungkas Doddy.
Komentar