Makassar, HarianBatakpos.com – Pada momen Lebaran 2025, media sosial dihebohkan oleh sebuah video yang memperlihatkan ketegangan antara seorang panitia salat Idul Fitri dengan para jamaah di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan. Video tersebut menunjukkan insiden yang hampir berujung bentrok antara panitia dan jamaah, yang memicu banyak perhatian.
Insiden tersebut terjadi ketika seorang panitia salat Idul Fitri menegur jamaah untuk bergeser ke belakang karena dianggap menghalangi jalan. Namun, cara panitia tersebut meminta jamaah untuk mundur dinilai kasar, yang memicu ketegangan. Dalam video yang viral, seorang jamaah yang duduk di saf depan langsung menegur panitia agar lebih bijak dalam mengarahkan jamaah.
“Pak, jangan suruh geser, biarkan saja di situ. Coba lihat, sajadahnya sudah basah dan ini juga sudah hampir masuk waktu salat,” ujar jamaah yang menegur panitia, seperti yang dikutip pada Selasa (1/4).
Setelah mendapat teguran, panitia tersebut malah merespons dengan membentak jamaah, yang semakin memperburuk situasi. Ketegangan ini memicu bersitegangnya jamaah dan panitia, bahkan beberapa jamaah lain sempat terlibat. Beruntung, sejumlah pihak berhasil melerai ketegangan sebelum keadaan menjadi lebih buruk.
Berdasarkan informasi terbaru, diketahui bahwa jamaah yang menegur panitia adalah Irfan Darmawan, anak dari politisi senior Golkar dan tokoh NU Sulawesi Selatan, Nasran Mone. Sementara itu, panitia yang terlibat dalam insiden ini adalah anggota tim keamanan Pemerintah Kota Makassar yang bertugas menjaga keamanan selama pelaksanaan salat Idul Fitri.
Setelah insiden tersebut, pihak panitia telah menyampaikan permintaan maaf kepada jamaah. Meskipun sempat menimbulkan ketegangan, suasana salat Id pada Senin (31/3) tersebut akhirnya kembali tenang dan salat dilaksanakan dengan khidmat.
Komentar