Viral
Beranda » Berita » Viral Pemobil Ngotot Masuk Surabaya Saat PPKM Darurat, Cuma Modal Kunci Kos

Viral Pemobil Ngotot Masuk Surabaya Saat PPKM Darurat, Cuma Modal Kunci Kos

Tangkapan layar petugas dan pengendara mobil ini bersitegang saat pelaksanaan PPKM Darurat di Bundaran Waru (Foto / Istimewa)

Harianbatakpos.com – Video seorang pemuda asal Semarang, Jawa tengah, bersitegang dengan petugas penyekatan PPKM Darurat di bundaran Waru, Surabaya, Jawa Timur, viral di media sosial. Pada video itu, pemuda di dalam mobil menolak diputar balik dan memaksa ingin masuk Surabaya.

Pada video berdurasi 2 menit 31 detik itu petugas memaksa putar balik karena pemuda tersebut bukan warga Surabaya. Selain itu yang bersangkutan juga tidak bisa menunjukkan bukti negatif tes swab maupun sertifikat vaksinasi.

Mas ini tidak bisa menunjukan bukti hasil tes swab negatif. Mas juga tidak bisa menunjukan sertifikat vaksin. Jadi sesuai aturan PPKM Darurat itu tidak bisa diperkenankan masuk Surabaya,” kata petugas dalam video tersebut.

Viral! Cara Kreatif Debt Collector Temukan Nasabah dengan Bantuan Anak

Mendengar jawaban itu, pemuda yang mengaku indekos di kawasan Siwalankerto ini tetap ngeyel kalau dirinya harus diizinkan masuk Surabaya. Bahkan, ketika dia ditanya tentang surat keterangan indekos dari RT setempat, pemuda tersebut tetap ngeyel itu tidak dijelaskan dalam aturan PPKM.

“Mana saya tahu, itu tidak dijelaskan di aturan. Saya ngekos di sini, saya bawa kunci kost, ayo ikut saya,” jawab pemuda tersebut.

Petugas tetap menjelaskan kalau harus mengantongi surat keterangan indekos. Semua berkas yang harus dipenuhi untuk bisa masuk ke Surabaya selama PPKM Darurat tidak dimiliki.

“Anda tetap harus putar balik,” ujar petugas.

Viral! Emosi Pria di Solo Terkurung di Macet: ‘Saya Harus Terbang?

“Pelat saya memang Semarang, kalau nanti saya putar balik dan di Semarang juga dilarang masuk bagaimana?” jawabnya lagi pada petugas.

Petugas tersebut langsung menjelaskan keterangan di KTP pengendara tersebut. Tercatat di KTP dia warga Semarang, sehingga sudah cukup untuk bisa masuk ke Semarang. Mendengar jawaban dari petugas itu, pemuda tersebut tetap memaksa masuk Surabayal.

Sambil menunjukan kunci pintu kos, dia mengajak petugas tersebut untuk ikut dirinya. “Ini kunci kos saya, ayo ikut kalau tidak percaya,” ujar pemuda itu.

Mendengar jawaban itu, petugas tersebut kembali mengatakan kalau kunci kos bukan alat keterangan. Pengendara harus menunjukan keterangan indekos dari RT, hasil swab atau surat keterangan sudah vaksin. (mdc/lds)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan