HarianBatakpos.com – Viral video memperlihatkan momen dramatis ketika Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia dan Filipina digerebek oleh polisi Malaysia karena menyelundupkan dua pria Bangladesh ke dalam rumah majikan mereka di Bangsar, Kuala Lumpur. Kejadian ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan tentang keamanan pekerja domestik di Malaysia.
Peristiwa ini terjadi di kediaman Dr. Muhammad Shazril Shaharuddin, lebih dikenal sebagai Dr. Say Shazril, seorang dokter dan influencer media sosial dari Malaysia. Malam itu, dua pria asing tertangkap kamera CCTV memasuki rumahnya, mengejutkan Dr. Say dan keluarganya.
Menurut Dr. Say, kedua pria tersebut dibawa oleh dua pembantunya yang sedang menjaga salah satu dari tiga anaknya di lantai dasar. Awalnya, ia tidak menyangka akan ada kejadian seperti ini, terutama karena ia dan istrinya berada di rumah saat itu. “Saya sangat gugup karena saya tahu saya harus menghadapi dua orang. Kedua anak saya masih kecil dan bisa dijadikan sandera,” ungkap Dr. Say.
Rekaman CCTV menunjukkan adanya dua pria yang masuk ke rumah melalui ruang tamu. Dr. Say yang merasa curiga segera memeriksa rekaman CCTV setelah seorang tetangga memberitahukan tentang kehadiran orang asing di rumahnya. “Kamera CCTV di ruang tamu terlihat dihalangi dengan botol dan diarahkan ke arah TV, di mana melalui pantulan TV saya dapat melihat sekilas dua pria masuk,” ujarnya.
Dengan ketegangan yang meningkat, Dr. Say segera menghubungi polisi. Ketika polisi tiba, mereka menemukan dua pria bersembunyi di balik selimut di dua tempat tidur di kamar lantai dasar bersama dua pembantu. Dua pria tersebut diketahui warga negara Bangladesh dan masuk ke rumah majikan dengan sepengetahuan para pembantu. “Kedua pria tersebut diyakini warga negara Bangladesh. Mereka bertelanjang dada dan ditutupi selimut. Saya sangat gugup melihat situasi ini,” kata Dr Say.
Dr. Say menegaskan bahwa insiden ini bukan kasus perampokan melainkan pelanggaran aturan rumah tangga oleh kedua TKW tersebut. Kejadian ini menjadi perhatian publik, terutama mengenai keamanan dan etika pekerja domestik di Malaysia. Dr. Say dan keluarganya merasa sangat khawatir dan berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Komentar