Bekasi, harianbatakpos.com – Seorang wanita berinisial D, warga Kota Bekasi, menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan viral di media sosial setelah melaporkan peristiwa tragis itu ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi. Tindakan ini ia ambil karena merasa frustrasi akibat tidak mendapatkan respons dari pihak kepolisian.
Kasus kekerasan rumah tangga yang dialami korban terjadi sejak Jumat (20/6/2025). Korban mengaku telah membuat laporan ke polisi, namun hingga beberapa hari tidak ada perkembangan atau tindak lanjut. Dalam kondisi tertekan dan mengalami sakit di kepala akibat dugaan penganiayaan suami, korban akhirnya mencari bantuan ke Damkar Bekasi.
“Saya lapor polisi, tapi tidak ada tanggapan. Akhirnya saya hubungi Damkar karena kepala saya sakit dan saya sudah depresi, bahkan sempat ingin bunuh diri,” kata korban, Kamis (26/6/2025). Ia juga menyebutkan bahwa saat mencoba menghubungi polisi lagi, ia hanya diberi janji akan dihubungi melalui pesan WhatsApp tanpa kejelasan waktu.
Di tengah kondisi kesehatan yang memburuk, korban mengeluhkan sakit di kepala, telinga, serta lebam di beberapa bagian tubuh. Ia juga mengungkapkan bahwa sang suami diduga kembali ke rumah orang tuanya dan belum menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan masalah.
Petugas Disdamkarmat Kota Bekasi, Eko Budi, membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan dari korban melalui layanan darurat 112. “Setelah menerima laporan, kami langsung cek lokasi, minta share location, dan kirim unit. Korban mengalami depresi berat dan sempat mengancam bunuh diri, sehingga kami langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan rumah sakit untuk segera melakukan visum,” ujarnya.
Disdamkarmat juga menyampaikan kekhawatiran akan adanya pendarahan otak karena korban mengeluh pusing terus-menerus sejak kejadian berlangsung. Tim rescue turut dikerahkan demi mengantisipasi hal yang lebih buruk.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar