Medan, HarianBatakpos.com – Virus adalah mikroorganisme berbahaya yang dapat menyebabkan pandemi dan kematian dalam jumlah besar di seluruh dunia. Dari masa ke masa, banyak virus paling mematikan di dunia yang telah muncul dan menyebabkan infeksi berbahaya pada manusia. Virus ini bisa menyebar melalui berbagai cara, termasuk kontak langsung antar manusia, hewan, atau benda yang terkontaminasi. Adanya pandemi COVID-19 yang saat ini berlangsung semakin mengingatkan kita akan ancaman dari virus baru yang lebih berbahaya di masa depan. Berikut ini adalah berbagai jenis virus yang paling mematikan di dunia.
1. Virus Ebola
Virus Ebola merupakan salah satu virus yang sangat mematikan di dunia, yang bisa menyebabkan kematian hingga 90% pada orang yang terinfeksi, khususnya dari strain Zaire. Penyebaran virus Ebola terjadi melalui kontak dengan hewan atau cairan tubuh orang yang terinfeksi. Kasus pertama virus Ebola tercatat pada Desember 2013 di Guinea dan menyebabkan lebih dari 28.000 infeksi serta 11.325 kematian.
2. Virus Marburg
Virus Marburg memiliki tingkat kematian hingga 88% dan merupakan jenis virus yang hampir serupa dengan virus Ebola. Virus ini bisa menyebar melalui kontak dengan kelelawar atau cairan tubuh orang yang terinfeksi. Meskipun tingkat penularannya lebih rendah, virus ini tetap menjadi ancaman besar di seluruh dunia.
3. Virus Rabies
Rabies adalah penyakit mematikan yang disebabkan oleh infeksi Lyssavirus, yang umumnya menyebar melalui gigitan atau cakaran hewan terinfeksi, seperti anjing. Jika tidak segera ditangani, rabies hampir selalu berakhir dengan kematian. Penyakit ini bisa dicegah dengan vaksin setelah terkena gigitan hewan pembawa virus rabies.
4. HIV
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan bisa berkembang menjadi AIDS jika tidak diobati. Penyebaran HIV umumnya terjadi melalui cairan tubuh, seperti darah atau air mani. Infeksi HIV menyebar melalui hubungan seks yang tidak aman atau penggunaan jarum suntik bersama.
5. Virus Cacar
Virus cacar atau variola major pernah menjadi salah satu virus paling mematikan di dunia. Namun, dengan keberhasilan vaksinasi, penyakit cacar berhasil dimusnahkan pada 1980. Meskipun sudah punah, virus ini pernah menyebabkan kematian hingga 30% bagi orang yang terinfeksi.
6. Rotavirus
Rotavirus adalah penyebab utama diare pada bayi dan anak-anak. Virus ini menyebar dengan cepat di lingkungan yang tidak higienis dan bertanggung jawab atas banyak kematian pada anak-anak di bawah lima tahun. Vaksinasi terhadap rotavirus telah membantu mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh virus ini.
7. Virus Dengue
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dan menyebabkan infeksi virus dengue. Virus ini menyebabkan lebih dari 100 juta infeksi setiap tahunnya di wilayah tropis. DBD memiliki tingkat kematian tinggi hingga 20% jika tidak segera ditangani dengan baik.
8. Hantavirus
Hantavirus menyebar melalui tikus dan dapat menyebabkan hantavirus pulmonary syndrome (HPS), yang berbahaya bagi sistem pernapasan. Virus ini menginfeksi manusia melalui kontak dengan cairan tubuh atau kotoran tikus. HPS memiliki tingkat kematian sekitar 35% pada pengidapnya.
9. Influenza
Influenza atau flu adalah virus yang sangat mematikan, yang menyebabkan pandemi flu Spanyol pada 1918. Virus ini terus menginfeksi jutaan orang setiap tahunnya, dengan tingkat kematian sekitar 20 dari setiap 1.000 orang yang terinfeksi. Pandemi flu Spanyol saja telah menyebabkan lebih dari 50 juta orang meninggal.
10. SARS-CoV
Virus SARS-CoV menyebabkan sindrom pernapasan akut berat (SARS). Penularan virus ini terjadi melalui droplet udara dan kontak langsung. Meskipun tingkat kematiannya relatif rendah (sekitar 3%), penyebaran virus ini sangat cepat.
11. SARS-CoV-2
Virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 telah mengakibatkan pandemi global yang menyebabkan lebih dari 768 juta kasus dan sekitar 6,9 juta kematian hingga Juni 2023. Virus ini sangat mudah menular dan memiliki tingkat mutasi yang tinggi.
12. MERS-CoV
Virus MERS-CoV, yang menyebabkan Middle East Respiratory Syndrome (MERS), pertama kali ditemukan di Arab Saudi pada 2012. Virus ini memiliki tingkat kematian yang tinggi, yakni sekitar 35%, meskipun tidak mudah menular dari satu orang ke orang lain.
Komentar