Tapsel-BP : Wakil Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Rasyid Assaf Dongoran MSi, dalam 1 tahun belakangan ini sering mengunjungi dan melihat panorama di Desa-desa sekitar Komplek Perkantoran Pemkab Tapanuli Selatan.
Saat incang-bincang dengan beberapa wartawan media cetak dan online, Rabu (13/9-23), Wabup mengatakan bahwa dalam 1 tahun ini, telah beberapa kali melihat desa tersebut, baik bertemu langsung dengan masyarakat Petani maupun masyarakat lainnya.
“Ada 6 Desa Lingkar 1, atau tetangga langsung dengan Komplek Perkantoran Pemkab Tapsel, yakni Desa Janji Mauli, Desa Sialaman, Desa Kilang Papan, Desa Tolang di Kecamatan Sipirok dan Desa Marisi serta Desa Pargarutan Dolok di Kecamatan Angkola Timur,” ungkapnya.
Saya masih prihatin dan punya harapan besar terhadap perbaikan sektor Pertanian dan Perkebunan Rakyat pada 6 Desa tersebut, agar menjadi lebih baik pada tahun-tahun kedepan, tambahnya.
Lanjut Rasyid mengatakan, kondisi lahan yang masih banyak yang tidur dan lahan Pertanian masih banyak tidak optimal berproduksi serta tidak punya nilai pemandangan Landscape Pertanian yang teratur, rapi, sehat dan indah.
“Siapa salah ?, kenapa 6 Desa yang mengelilingi Kompleks Perkantoran Bupati Tapsel seperti itu kondisi sektor pertaniannya. Maka mari sama-ama instrospeksi diri antara kami Pemerintah dan juga masyarakat Desa,” imbuhnya.
Lanjut Radyid, semoga pada masa tahun-tahun kedepan, Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan serta Dinas Perikanan mampu melihat yang dekat daripada melihat yang jauh-jauh, yakni Desa yang di depan mata kita bersama, ujarnya
Juga masyarakat petani 6 Desa tersebut harus melihat kehadiran pemerintah dengan konsep berbagi tugas, bukan menempatkan diri sebagai Penerima Bantuan (objek) semata.
Saya yakin, tahun 2024 atau 2025 kedepan, perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan akan lebih khusus seperti Tim Gugus Tugas Khusus Pembinaan Pertanian terhadap 6 Desa tetangga Komplek Perkantoran Pemkab Tapsel, karena 6 Desa itu adalah wajah langsung kita.
“Bukan berarti 200 Desa lain tidak diperhatikan, ya tetap dong, semua memiliki hak yang sama mendapatkan pembangunan, namun khusus 6 Desa sekitar Kantor Bupati menjadi wajah Pemkab tentang Pertanian,” tandas Wabup mengakhiri bincang-bincang. BP/AA
Komentar