harianbatakpos.com – Warga Kota Medan kini dapat menikmati wajah baru Lapangan Gajah Mada yang terletak di Jalan Krakatau, Kelurahan Pulo Brayan, Kecamatan Medan Timur, setelah dilakukan revitalisasi besar-besaran. Lapangan ini kini tampil lebih modern dan lengkap dengan berbagai fasilitas olahraga, taman bermain, dan ruang publik yang lebih tertata.
Sanusi Harahap, warga berusia 60 tahun yang sering berolahraga di lapangan tersebut, mengungkapkan rasa gembiranya. “Mantap kali, sebelumnya lapangan ini hanya ada lapangan sepak bola yang terkesan kumuh. Sekarang berubah total,” ujarnya saat ditemui di Lapangan Gajah Mada, Sabtu (12/10/2024).
Sebelum revitalisasi, Lapangan Gajah Mada memang dikenal sebagai lapangan sepak bola biasa yang kumuh. Pada malam hari, area tersebut kerap dijadikan tempat berjualan bagi pedagang angkringan. Kini, berkat penataan yang dilakukan oleh Pemkot Medan, lapangan seluas 7.200 meter persegi ini memiliki penampilan yang lebih bersih dan menarik, dengan berbagai fasilitas yang mendukung aktivitas olahraga dan rekreasi.
Lapangan yang baru ini tidak hanya memiliki lapangan sepak bola representatif, tetapi juga dilengkapi dengan jogging track, panjat tebing, lapangan sepak takraw, taman bermain anak, dan kafe. Kehadiran fasilitas-fasilitas ini membuat lapangan menjadi tempat yang ideal bagi warga dari berbagai kalangan untuk berolahraga dan bersosialisasi.
Warga lainnya, Widia (38), juga mengungkapkan kebahagiaannya dengan perubahan ini. “Saya rutin berolahraga di sini, terutama menggunakan jogging track yang sangat menarik. Sabtu dan Minggu lapangan ini ramai sekali, jadi saya lebih sering datang di hari biasa,” katanya.
Proyek revitalisasi ini dilakukan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan, melainkan dengan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari PT Tor Ganda sebesar Rp5,7 miliar. Dukungan dari perusahaan ini diapresiasi oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang meresmikan lapangan tersebut pada 10 Juli 2023.
Dalam peresmiannya, Bobby Nasution menyampaikan pentingnya menyediakan fasilitas publik yang berkualitas untuk mendukung kegiatan positif masyarakat. Ia menekankan bahwa persiapan menuju Indonesia Emas 2045 bukan hanya tentang pendidikan akademis, tetapi juga bagaimana warga dapat menyalurkan hobi dan minat mereka, baik di bidang olahraga, seni, maupun budaya.
“Terima kasih PT Tor Ganda atas sumbangsihnya untuk Kota Medan, terutama masyarakat karena dapat memanfaatkan fasilitas ini secara luas,” ujar Bobby. Saat itu, Bobby Nasution dan Dirut PT Tor Ganda, Sabar Ganda Leonardo Sitorus, melakukan tendangan pertama sebagai simbol peresmian Lapangan Gajah Mada.
Dengan adanya fasilitas baru ini, diharapkan semakin banyak warga Medan yang terdorong untuk aktif berolahraga dan memanfaatkan ruang publik yang telah disediakan. Perubahan wajah Lapangan Gajah Mada ini bukan hanya meningkatkan estetika kota, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Medan.
Revitalisasi Lapangan Gajah Mada tidak hanya berdampak pada sektor olahraga, tetapi juga berhubungan erat dengan pendidikan. Fasilitas publik yang memadai seperti ini memberikan ruang bagi masyarakat untuk belajar disiplin, kerjasama, dan etika melalui aktivitas olahraga. Selain itu, lapangan ini juga dapat menjadi tempat interaksi sosial yang sehat bagi berbagai kalangan, termasuk anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Lapangan seperti ini menjadi sarana penting untuk membentuk kebiasaan hidup sehat dan aktif di tengah masyarakat, terutama di kalangan generasi muda yang sering terpapar gaya hidup sedentari. Dengan begitu, pembangunan infrastruktur olahraga seperti Lapangan Gajah Mada berperan besar dalam mendukung pendidikan karakter, di mana nilai-nilai penting seperti tanggung jawab, sportifitas, dan kerjasama tim dapat tertanam melalui aktivitas fisik dan permainan. Lapangan Gajah Mada kini tak hanya menjadi ruang olahraga, tetapi juga simbol perubahan positif bagi Kota Medan. BP/CW1
Komentar