Jakarta, harianbatakpos.com – Passive income kini menjadi impian banyak anak muda, terutama di kalangan milenial yang ingin meraih kebebasan finansial. Istilah passive income sudah tidak asing lagi di telinga mereka, terutama bagi para investor pemula yang mulai mencari cara mendapatkan penghasilan tambahan di luar gaji utama.
Passive income adalah salah satu sumber pemasukan yang penting untuk masa depan, terutama ketika penghasilan dari pekerjaan utama atau active income tidak lagi cukup menopang kebutuhan hidup jangka panjang. Dengan membangun passive income, seseorang bisa lebih tenang menghadapi masa pensiun atau situasi tak terduga lainnya.
Salah satu bentuk passive income yang paling umum adalah melalui investasi. Banyak anak muda kini memilih untuk menanamkan modal pada saham, reksadana, emas, properti, hingga bisnis kemitraan. Strategi ini dinilai mampu memberikan penghasilan jangka panjang dengan usaha yang relatif minim.
Pengertian Passive Income
Secara sederhana, passive income adalah penghasilan tambahan yang diperoleh tanpa harus bekerja secara aktif. Penghasilan ini tidak berasal dari gaji pekerjaan utama, namun dari hasil investasi atau aset yang dimiliki. Beberapa contoh umum dari passive income antara lain sewa properti, bisnis autopilot, dan pendapatan dari bunga atau dividen saham.
Berbeda dengan active income yang memerlukan keterlibatan langsung, passive income memberikan kesempatan untuk mendapatkan uang sambil tetap fokus pada pekerjaan utama atau bahkan tanpa perlu bekerja sama sekali.
Jenis-Jenis Passive Income
Ada beberapa jenis passive income yang bisa Anda pertimbangkan, di antaranya:
-
Pendapatan Dividen
Pendapatan ini diperoleh dari hasil investasi saham. Sebagai pemegang saham, Anda berhak menerima sebagian dari laba perusahaan dalam bentuk dividen. -
Pendapatan Bunga
Jenis passive income ini berasal dari instrumen keuangan seperti deposito, obligasi, atau surat berharga. Penghasilan diperoleh dari bunga yang dibayarkan secara berkala oleh penerbit surat utang. -
Pendapatan Sewa
Jika Anda memiliki aset seperti rumah, kendaraan, atau alat berat, aset tersebut bisa disewakan dan menghasilkan penghasilan pasif secara rutin. -
Bisnis Autopilot
Anda juga bisa memiliki bisnis yang berjalan tanpa harus Anda kelola langsung, seperti franchise atau usaha yang dikelola oleh tim profesional.
Keuntungan Passive Income
Memiliki passive income memberikan banyak keuntungan bagi keuangan pribadi, seperti:
-
Waktu yang Lebih Fleksibel
Anda tidak perlu bekerja dari pagi hingga malam untuk mendapatkan penghasilan. Ini memberi Anda lebih banyak waktu untuk keluarga dan kegiatan pribadi. -
Stabilitas Keuangan
Dengan memiliki lebih dari satu sumber pemasukan, Anda tidak terlalu bergantung pada pekerjaan utama, apalagi jika kondisi pekerjaan tersebut tidak stabil. -
Diversifikasi Investasi
Passive income membantu Anda membagi risiko melalui beberapa jenis investasi, sehingga kerugian di satu sektor bisa ditutupi oleh keuntungan di sektor lain. -
Persiapan Masa Pensiun
Dengan adanya passive income, Anda bisa menghadapi masa pensiun dengan lebih tenang karena tetap memiliki penghasilan rutin tanpa harus bekerja keras.
Membangun passive income memang tidak instan, tetapi dengan perencanaan matang sejak dini, Anda bisa meraih stabilitas keuangan dan kebebasan finansial di masa depan. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mulai menyusun strategi passive income Anda sekarang juga!
Ikuti saluran harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar