Religi
Beranda » Berita » Wajib Tahu! Ini Larangan bagi Wanita Haid Menurut Islam yang Sering Dilupakan

Wajib Tahu! Ini Larangan bagi Wanita Haid Menurut Islam yang Sering Dilupakan

Wajib Tahu! Ini Larangan bagi Wanita Haid Menurut Islam yang Sering Dilupakan
Wajib Tahu! Ini Larangan bagi Wanita Haid Menurut Islam yang Sering Dilupakan

Medan, HarianBatakpos.com – Larangan bagi wanita haid menurut Islam menjadi topik penting yang harus dipahami setiap muslimah. Dalam ajaran Islam, wanita yang sedang mengalami haid memiliki sejumlah ketentuan yang harus diperhatikan. Ketentuan ini tidak hanya berkaitan dengan ibadah, tetapi juga aktivitas sehari-hari yang dianggap tidak suci dalam pandangan agama.

Dalam kitab Al Ibanah wa Al Ifadhah fi Ahkam Al Haidh wa An Nifas wa Al Istihadhah ‘ala Madzhab Al Imam Asy Syafi’i karya Sayyid Abdurrahman bin Abdul Qadir Assegaf yang diterjemahkan oleh Ahmad Atabik dan Abdul Majid, dijelaskan bahwa haid adalah kondisi biologis alami yang menunjukkan bahwa sistem reproduksi wanita dalam kondisi sehat dan normal.

Salah satu rujukan utama mengenai larangan bagi wanita haid menurut Islam terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 222. Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa haid adalah sesuatu yang kotor dan wanita dalam kondisi ini harus dijauhi dalam konteks hubungan suami istri hingga mereka suci kembali.

Jadwal Puasa 9 dan 10 Muharram 2025, Ini Tanggal Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah

Deretan Larangan Bagi Wanita Haid dalam Islam

Menurut kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu Juz 1 karya Wahbah Az Zuhaili, berikut ini beberapa larangan yang harus dihindari oleh wanita dalam keadaan haid:

1. Mandi Wajib dan Wudhu
Wanita haid dilarang melakukan mandi wajib dan wudhu khusus untuk menyucikan diri dari haid, karena dianggap belum sah untuk melaksanakan ibadah hingga benar-benar suci.

2. Salat
Melaksanakan salat dalam keadaan haid adalah haram. Wanita tidak diwajibkan mengqadha salat yang ditinggalkan selama masa haid. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW melalui hadis yang diriwayatkan Aisyah RA.

3. Puasa
Wanita haid tidak boleh berpuasa, baik puasa wajib seperti Ramadhan maupun puasa sunnah. Namun, wajib hukumnya mengganti (mengqadha) puasa yang ditinggalkan tersebut setelah masa suci tiba.

Empat Bulan Haram dan Hikmahnya, Waktu Terbaik Perbanyak Amal Saleh

4. Thawaf
Thawaf di Ka’bah dalam kondisi haid dilarang keras. Nabi Muhammad SAW bersabda kepada Aisyah RA agar menunda thawaf hingga masa haidnya selesai dan dia telah bersuci.

5. Membaca dan Membawa Al-Qur’an
Larangan bagi wanita haid menurut Islam juga termasuk membaca atau menyentuh mushaf Al-Qur’an. Kecuali dalam kondisi darurat, misalnya untuk menyelamatkan Al-Qur’an dari kerusakan.

6. Masuk dan Itikaf di Masjid
Wanita haid dilarang memasuki area masjid atau melakukan itikaf. Namun, beberapa ulama memperbolehkan lewat jika yakin tidak akan mengotori area masjid.

7. Hubungan Intim
Bersetubuh dengan wanita haid dilarang keras dalam Islam, bahkan meski dengan penghalang sekalipun. Hal ini juga menjadi salah satu bentuk larangan yang disepakati oleh para ulama.

8. Talak dalam Masa Haid
Talak atau perceraian saat istri dalam keadaan haid dianggap sebagai talak bid’ah yang menyebabkan masa iddah menjadi lebih panjang. Maka dari itu, Islam melarang perceraian dalam masa haid.

Larangan-larangan tersebut bukan bertujuan untuk menyulitkan, tetapi sebagai bentuk penghormatan terhadap kodrat wanita dan ajaran kesucian dalam Islam. Oleh sebab itu, penting bagi muslimah untuk memahami dengan benar larangan bagi wanita haid menurut Islam agar tidak melanggar batasan agama yang telah ditetapkan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *