Medan-BP: Seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat di lingkungan Pemko Medan, diajakn untuk meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap Pemko Medan selaku penyelenggara pembangunan dan pelayanan terhadap warga Medan.
“Pemerintah Kota Medan dalam menjalankan tugas-tugas pembangunan dan pelayanan tentu memiliki kekurangan serta kelemahan yang berujung ketidakpuasan sebagian masyarakat Kota Medan,” tegas Wakil Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi ketika memimpin rapat di Balai Kota Medan, Senin (21/10).
Selain Wakil Walikota, Sekda Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM, Kepala Inspektorat Ikhwan Habibi Daulay, Asisten Umum Reward Parpapat, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Khairul Syahnan serta Asisten Pemerintahan Musaddad Nasution, rapat juga dihadiri seluruh pimpinan OPD dan camat di lingkungan Pemko Medan.
Wakil Walikota menegaskan, legitimasi dari masyarakat sangat dibutuhkan. Sebab, sekeras dan sebaik apapun pekerjaan yang dilakukan seluruh jajaran Pemko Medan namun tidak mendapatkan kepercayaan dari masyarakat tentunya akan menjadi sia-sia.
“Mulai saat ini, tunjukkan kinerja dengan sebaik-baiknya. Kemudian perbanyak interaksi dengan masyarakat sehingga kita tahu apa yang menjadi kebutuhan dan keluhan masyarakat!” ungkapnya.
Di samping itu Wakil Walikota pun menggarisbawahi, tidak hanya bekerja dengan sebaik-baiknya, pimpinan OPD dan camat juga diingatkannya, mulai saat ini harus bangkit dan berani mengatakan tidak dengan sesuatu yang diketahui salah. “Mulai saat ini mari kita memotivasi diri untuk bekerja dengan bersih dan melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Apabila ada yang berani nakal dalam menjalankan tugas, tanggung sendiri resikonya nanti,” tegasnya.
Apalagi tahun anggaran 2019 menyisakan waktu sekitar dua bulan lagi, jelas Wakil Walikota, seluruh program pembangunan yang telah diproyeksikan dapat segera dituntaskan seluruhnya, termasuk penggunaan dana kelurahan dan para camat harus bisa meyakinkan seluruh lurah untuk menggunakannya. Sebab, masyarakatlah yang mengerjakan pembangunan dengan menggunakan dana kelurahan tersebut.
Selanjutnya dalam rangka meminimalisir sampah plastik, Wakil Walikota minta seluruh jajaran Pemko Medan mengurangi penggunaan botol air mineral maupun styrofoam. Sebab, berdasarkan hasil sampah yang dikumpulkan setiap hari, botol mineral paling banyak yang ditemui dari lingkungan perkantoran maupun di wilayah kecamatan.
“Mulai saat ini, mari kita pergunakan tumbler (botol minum) untuk tempat minuman, jangan pergunakan lagi botol air mineral. Untuk memulai sosialisasi, saya minta seluruh pimpinan OPD dan camat harus memulainya lebih dahulu. Himbauan penggunaan tumbler harus disampaikan ke seluruh OPD di lingkungan Pemko Medan, termasuk sekolah-sekolah. Saya minta agar Sekda membuat surat untuk meyampaikan himbauan ini,” pesannya.
Sebelumnya, Sekda Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM dalam kata pembuka memulai rapat, juga mengajak seluruh apratur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemko Medan, terkhusus para pejabat agar bekerja dengan baik dan senantiasa mentaati aturan hukum yang berlaku. Jika selama ini ada yang melakukan kesalahan segera melakukan perbaikan.
“Kita harus kuat dan tegas, Jangan lakukan hal-hal yang tidak benar ketika menjalankan tugas. Mulai saat ini, marilah kita semua menjalankan semua tupoksi dengan baik dan penuh tanggung jawab serta bekerja sesuai dengan ketentuan maupun aturan hukum yang berlaku,” pesan Sekda. (BP/EI)
Komentar