Medan-BP: Pelaksanaan Medan Berseni 2018 merupakan sebuah bentuk tanggung jawab untuk mendidik generasi millenial akan keluhuran nilai budaya bangsa yang adiluhur.
Hal ini diungkapkan Wakil Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution, M.Si saat membuka kegiatan Medan Berseni Tahun 2018 di Pelataran Tengah Merdeka Walk, Jumat (12/10) sore. Hadir di situ Kepala Dinas Kebudayaan kota Medan Suherman, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan, Marah Husin Lubis, Ketua Dewan Kesenian Kota Medan serta undangan lainnya.
Dikatakan Wakil Walikota, bukan pekerjaan mudah untuk menjaga generasi muda dari pengaruh penetrasi budaya asing yang bisa sangat merusak. Perlu sinergi antar semua unsur baik dari Pemerintah, lembaga seni, pihak swasta, keluarga hingga individu untuk terus melestarikan nilai-nilai kearifan lokal yang mewarnai kehidupan warga Kota Medan.
“ Melalui berbagai kegiatan seperti yang sore ini kita laksanakan, diharapkan generasi muda Medan tergelitik dan memberi perhatian lebih kepada kesenian lokal yang sungguh sangat indah dan beragam. Tercatat sebanyak 26 suku budaya yang menghuni Kota Medan yang menjadikan kota ini sebagai kota multietnik,” ujar Wakil Walikota.
Disamping itu, tambahnya lagi, sesungguhnya Masyarakat Kota Medan suka berkesenian, namun harus terus digugah melalui promosi yang lebih menarik lagi. Apabila gelaran kesenian terus dilaksanakan tentu ini akan menjadi semakin merangsang seluruh warga terutama generasi muda untuk mencintai kesenian lokal. Untuk itu, dia, mengajak seluruh pemangku kepentingan di bidang kesenian dan budaya dan masyarakat luas untuk terlibat aktif mengembangkan kesenian lokal.
Acara pembukaan Medan Berseni ini ditutup dengan penampilan Tarian Serampang Dua Belas yang juga merupakan pemenang ke dua pada Festival Tari Serampang Dua Belas Tingkat Nasional yang berlangsung di Jakarta beberapa waktu lalu serta penampilan Musik Dua Warna Kolaborasi antara musik etnik dengan musik modern yang dibawakan oleh Ruben Dkk. (BP/EI)
Komentar