Padangsidimpuan-BP : Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution SH bersama Kapolres AKBP Juliani Prihartini, Dandim 0212/TS Letkol Inf Rooy Chandra, Gugus Tugas Covid 19, Wadir RSUD Padangsidimpuan Parlindungan Pasaribu, Camat Padangsidimpuan Selatan Rudi Pulungan, Irfan Harahap dan Sulaiman Lubis perwakilan warga Kelurahan Silandit dan Desa Aek Bayur melakukan Peninjauan/Survey ke Lokasi Pemakaman Khusus Covid-19, untuk menindaklanjuti pertemuan dengan warga setempat terkait dengan aksi keberatan Lokasi Pemakaman tersebut, Kamis (3/9-20) sekira pukul 14.30 Wib.
Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution pada kesempatan itu menyampaikan bahwa pertimbangan pemerintah menetapkan tempat ini sebagai pekuburan khusus Covid-19 sudah melalui kajian.
“Gugus Tugas sudah melakukannya sesuai dengan Regulasi yang ada, bekerja melalui koordinasi dan Perundang-undangan serta pertimbangan yang cukup matang,” jelas Irsan.
Dijelaskan Irsan bahwa Lokasi objek diukur dengan Meter bukan Tenol. Lahan sudah berada diujung dan tidak memungkinkan untuk memindahkannya ke tempat lain.
Pemerintah bertanggungjawab terhadap keputusan yang sudah diambil dengan komitmen harus mementingkan kepentingan umum yang lebih besar.
“Mohon kita pahami bahwa Pandemi Covid-19 ini bukan hanya tangungjawab Pemerintah saja namun tanggungjawab kita semua. apa saja aspek yang menjadi keberatan kiranya dapat diuji melalui ke-ilmuan,” ungkapnya.
Terkait Portal di jalan masuk juga akan dibuat paling lama tiga hari ke depan sedangkan persoalan sumber air yang katanya ada diatas, kami meminta Dinas Lngkungan Hidup menyelidiki dan mengujinya, tambah Irsan.
Sementara Dandim 0212/TS Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing melihat Lokasi Pemakaman Covid-19 itu sudah cukup aman dan juga sudah dipagar. Dan akses masuk juga hanya satu dan nanti akan diminta untuk dipasang Portal.
“Untuk itu, kami mengimbau agar kita menjaga kondusifitas keamanan Kota Padangsidimpuan. Jaga kebersamaan dan bersikap secara kemanusiaan,” tandasnya.
Sedangkan Kapolres Padangsidimpuan AKBP Juliani Prihartini mengatakan Pemerintah menjalankan tugas sesuai dengan SOP terkait Pandemi Covid-19.
“Pemerintah melihat situasi ini dengan pertimbangan yang matang dan jika ada yang belum jelas, seperti Sosialisasi dan pagar sesuai permintaan warga agar segera dilakukan,” tukasnya seraya mengatakan agar tetap menciptakan kondisi Kamtibmas yang kondusif di bumi Dalihan Natolu ini.
Wadir RSUD Kota Padangsidimpuan Parlindungan Pasaribu pada kesempatan itu menyampaikan Prosedur Pemulasaraan dan Pemakaman Jenazah Suspek Covid-19 sudah sesuai dengan SOP Protokol Kesehatan yang ada.
“Jenazah dibersihkan, lalu dibungkus plastik, kemudian dikafani, dibungkus plastik lagi. Kemudian dimasukkan ke Kantong Mayat. Di masukkan ke Peti Jenazah lalu diplastiki lagi. Jadi sudah sangat ketat,” paparnya.
Tambah Wadir, semua petugas dari Kamar Jenazah sampai Pemakaman tetap memakai APD dan dilakukan penyemprotan cairan Disinfektan sebelum dan sesudah Pemakaman, jelasnya.
Selanjutnya, perwakilan warga Silandit dan Aek Bayur Irfan Harahap mengatakan bahwa apa yang menjadi keberatan mereka diantaranya, masalah Pemakaman Covid-19 yang berada di dekat Pemukiman kami, banyak anak-anak yang sering bermain di sekitar lokasi pemakaman dan adanya tempat Pendidikan di sekitar lokasi pemakaman serta masalah Sumber Air yang berada di atas dekat Pemakaman.
“Sebagai warga, pihaknya bukan untuk menekan Pemerintah namun sifatnya mewakili masyarakat dan apa yang menjadi keberatan sudah dibuat disampaikan secara tertulis,” terangnya.(BP/SP1)
Komentar